KRjogja.com - SALATIGA - Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (DPC PPJI) Kabupaten Bantul menyelenggarakan acara refreshing bertema ’Seneng bareng, Guyub bareng kan Regeng’ dalam konsep acara piknik healing ke beberapa industri yang berkaitan dengan bisnis makanan dan katering.
Piknik dan healing yang diikuti 40 juragan katering dan perusahaan makanan di Bantul ini mengunjungi Klaten, Boyolali dan Salatiga.
Namanya saja juragan, ketika mengunjungi setiap industri pasti belanjanya yang berkait dengan makanan dan olahan produk kreatif, maka nggak sadar jutaan rupiah dibelanjakan.
Menurut ketua DPC PPJI Bantul H Bukhori Al Zahrowi, program healing kali ini mengunjungi 9 tempat dan bahkan mampir masjid untuk berdoa dan salat dhuha sebagai rangkaian kesyukuran bahwa bisnis katering di Bantul khususnya makin memberikan keuntungan dan manfaat. Terlebih sebelumnya organisasi para "bakul sego" Ini semua sudah melengkapi dengan sertifikasi halal untuk segala produknya.
"Alhamdulillah, kami kompak banget dan saling nyengkugung dalam bisnis walau yang namanya kompetisi bisnis tetap ada," kata pemilik Adlah Roti ini.
Karenanya di PPJI Bantul juga ada pelatihan bagaimana meningkatan mutu produk, kreativitas produk, digital marketing dan sertifikasi halal dalam produknya.
"Insya Allah dengan mendapatkan sertifikat halal, makin laris dan makin berkah dalam berusaha," tambah Ketua Majelis Dhuha Bantul dan anggota PPHI DIY ini.
Sementara itu, Taufik Ridwan selaku Pengurus Kadin Bantul yang membawahi bidang organisasi termasuk DPC PPJI Bantul, Kamis (13/6) menjelaskan, kegiatan yang diadakan DPC DPJI Bantul ke Klaten, Boyolali dan Salatiga berlangsung Selasa (11/6).
“Tujuan kami mengadakan kegiatan ini adalah studi industri. Utamanya, industri makanan dan perlengkapan katering,” tutur Taufik Ridwan.
Tini owner Marina Roti merasa bahagia bisa ikut serta dalam piknik dan healing mengunjungi pabrik produk legenda enting enting 2 Holo , singkong olahan kreatif D9, produksi cakar kripik ayam UD Jowo Alus dan Kripik Paru dan Abon Sapi Sapindo di Salatiga, bahkan mengunjungi pabrik kreasi tembaga dan kuningan AA Galery yang kesemua produk sangat memberikan manfaat.
“Alhamdulillah kami belanja dan banyak banget sampai susah bawa pulangnya," ujar Tini yang dibersamai putrinya Marina.
Begitulah kalau juragan kuliner piknikan, jutaan rupiah dibelanjakan, terbit utk belanja perlengkapan katering berbahan kuningan yang dikatakan Bukhori Ketua PPJI Bantul, membutuhkan ratusan juta dan bahkan miliaaran.
"Kami menyadari banget, tuntutan konsumen dalam menggunakan jasa pengusaha katering, penampilan dan show off force dibutuhkan dan kita harus adaptif dengan permintaan klien" kata Bukhori yang juga pengurus Kadin Bantul.
Begitulah, ketika para juragan katering yang didominasi emak emak, ketika healing dan meguru bagaimana menjaga bisnis berbasis makanan dirawat dan dijaga sebagaimana disampaikan Sumarsono Al Habsi bos Sapindo yang merambah bisnisnya semua terkait dengan kuliner, dari sapi restoran, toko oleh oleh dan bahkan karena hobi, sempat juga mengelola pengasuhan bakat badminton untuk anak anak bangsa.
Sumarsono Al Habsi sport Agency dia siapkan utk atlet atlet Badminton masa depan Indonesia, dimulai dari dua anaknya yang menjadi atlet Badminton Indonesia. (Rar)