semarang

Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Insentif Fiskal Rp6 ,45 M

Kamis, 5 September 2024 | 11:15 WIB
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana (kanan) saat menerima penghargaan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin. (Budiono)

Krjogja.com SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sukses meraih penghargaan dari pemerintah pusat berupa Insentif  Fiskal sebesar Rp6,45 Miliar, atas keberhasilannya menurunkan angka stunting. Penghargaan diberikan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Nasional kepada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana.

Demikian dikatakan Pj GUbernur Jawa Tengah Nana Sudjana kepada wartawan di Semarang Kamis (5/9) Penghargaan diberikan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta Rabu (4/9). Nana menuturkan, pada  2023 lalu, Jateng juga memeroleh penghargaan yang sama dengan nilai Rp5,97 miliar. Insentif yang diperoleh akan digunakan untuk menuntaskan penanganan stunting yang masih tersisa di Jawa Tengah.

Nana mengatakan, Pemprov Jwa Tengah menganggarkan Rp194,6 miliar untuk percepatan penaganan stunting tahun ini. Anggaran diberikan dalam bentuk bantuan keuangan kepada kabupaten/kota, terutama yang kasus stuntingnya masih tinggi. Sasarannya adalah kabupaten/kota yang tingkat stuntingnya masih tinggi.

Prevalensi stunting Jawa Tengah berdasarkan rilis Survey Kesehatan Indonesia (SKI) pada Maret 2024, di 2023 sebesar 20,7 persen, atau turun 0,1 persen dibandingkan 2022  yang sebesar 20,8 persen. Langkah percepatan penurunan stunting berkolaborasi dengan banyak pihak, baik antar sesama pemerintah, BUMN, BUMD, perguruan tinggi, swasta hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Jadi memang perlu ada kolaborasi untuk menangani stunting ini. Kita tidak bisa sendirian. Ada keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat  juga. Selain itu Pemprov juga melakukan  intervensi spesifik dan sensitive untuk menangani stunting,” tutur Gubernur.

Intervensi sensitif yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah salah satunya dengan memastikan kelayakan air yang dikonsumsi masyarakat. Sedangkan intervensi spesifik dilakukan melalui kolaborasi dan sinergi dengan banyak pihak. Selain itu juga memberikan edukasi kepada calon pengantin dan remaja putri. 

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin usai memberikan penghargaan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tentang upaya pencegahan stunting melalui intervensi serentak, yang sudah dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota. Data dari intervensi yang telah dilaksanakan tersebut, harus dapat dimanfaatkan untuk program berikutnya.

"Data ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai dasar intervensi sensitif dan spesifik, agar program yang sudah disusun dapat tepat sasaran dan target prevalensi stunting segera tercapai," tegas Ma’ruf Amin. (Bdi)

 

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB