KRjogja.com, SEMARANG - Untuk melestarikan aksara Jawa dan meningkatkan minat masyarakat terhadap pembelajaran aksara (huruf) Jawa , Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengembangkan alat yang diberi nama "Aksawatra" (Aksara Jawa untuk Tuna Netra).
Perangkat berupa alat elektronik berbasis teknologi tool/touch pad dengan paduan model braille tersebut memudahkan masyarakat (khususnya kaum difabel tuna netra) bisa belajar aksara Jawa dengan relatif mudah. Alat tersebut dilengkapi pula dengan dua buku panduan (untuk peserta dengan huruf braille, dan panduan untuk pembimbing).
Untuk itu, Unimus melalui Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora (FIPH) Dr Dodi Mulyadi MPd melakukan kerjasama (penandatanganan MOA) dengan SLB (tuna netra) se-Jateng, Yayasan Mata serta pihak terkait yang ada hubungannya dengan pendidikan inklusif di kalangan warga tuna netra, Jumat (27/9/2024).
Usai penandatanganan MOA, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat kepada perwakilan para tuna netra dari SLB se-Jateng tersebut.
Wakil Rektor III Unimus Dr Eny Winaryati MPd menyampaikan kegiatan pelatihan dan MOA Aksawatra merupakan bagian dari program dosen Hibah PKM serta Program Kreativitas Mahasiswa Teknik Informatika Unimus (Thahta Ardhika PN dan kawan kawan) yang lolos ke ajang final PIMNAS (ajang pekan kreativitas mahasiswa nasional) yang akan datang ini.
"Harapannya, dengan kegiatan ini agar Aksara Jawa tidak punah sehingga kearifan dan kekayaan lokal terangkat kembali di Jateng. Kegiatan ini juga mendukung pendidikan inklusif (pendidikan untuk semua kalangan) termasuk kalangan tuna netra " ujar Dr Eny Winaryati MPd.
Sementara itu dua perwakilan SLB Tuna Netra, SLB Muhammadiyah Surya Bangsa Kendal (diwakili Aris Wibowo) dan SLB Muhammadiyah Surya Gemilang Kendal (diwakili Kuncoro) menyampaikan alat Aksawatra sangat membantu para tunanetra belajar aksara Jawa. Mereka juga sangat apresiasi pada Unimus yang sangat peduli pada pendidikan difabel. (Sgi)