Krjgoja.com - SEMARANG – Sebuah kecelakaan lalu lintas yang mengerikan terjadi di ruas Jalan Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Jumat siang, (19/10/2024). Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Isuzu Elf yang membawa rombongan santri dari Islamic Centre Bin Baz, Bantul, Yogyakarta. Kejadian ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kecelakaan terjadi di KM 432.600 ruas Tol Ungaran-Semarang. Mobil elf tersebut mengangkut total 25 orang, termasuk sopir, satu pendamping, dan 23 santri.
Menurut keterangan Kasatlantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, situasi ini sangat memprihatinkan dan mengundang simpati masyarakat.
“Pada kecelakaan ini, empat orang dinyatakan meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka,” ungkap Lingga Ramadhani kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa penumpang yang mengalami luka parah dan meninggal dunia kebanyakan berada di sisi kiri kendaraan saat kecelakaan terjadi.
Dugaan awal menunjukkan bahwa sopir kehilangan konsentrasi saat mendahului kendaraan lain. Dalam situasi tersebut, sopir membanting stir ke kiri dan mengakibatkan mobil menabrak pembatas jalan sebelum terguling. Hal ini menimbulkan kepanikan di antara para penumpang yang saat itu sedang dalam perjalanan.
Baca Juga: Ini 3 Rekomendasi Parfum Pria yang Laris Manis hingga Akhir 2024
Setelah kecelakaan, semua korban langsung dilarikan ke RSUD Gondo Suwarno dan RS Kusuma Ungaran untuk mendapatkan perawatan medis. Proses evakuasi berlangsung cepat, meski kondisi beberapa penumpang cukup kritis. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan berkendara, terutama saat mengangkut banyak penumpang.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini. Kasatlantas Polres Semarang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur tol yang padat. Kecelakaan ini menjadi pengingat bahwa konsentrasi saat mengemudikan kendaraan adalah hal yang sangat vital untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.(*)