semarang

Borobudur Marathon Akan Dipoles Menjadi Event Impresive

Selasa, 22 Oktober 2024 | 08:53 WIB
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana (tengah), Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An (kanan) dan Kepala Disporapar Jateng Agung Haryadi, saat melihat persiapan panitia Borobudur Maarathon 2024. (Budiono)

 

Krjogja.com SEMARANG - Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An ingin pelaksanaan Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 yang akan dihelat 1 Desember di kawasan Candi Borobudur, menawarkan sesuatu yang lebih menarik. Apalagi event lari bergengsi di Tanah Air ini sudah memiliki World Athletic Label yang berarti rutenya harus lebih steril.

Hal ini dikatakan Liem Chie An kepada wartawan di Semarang Minggu (20/10). Panitia ingin Borobudur Marathon menjadi kebanggaan Indonesia, bukan lagi hanya sebagai kebanggaan Jateng atau Magelang. “Untuk itu panitia dan tim akan memoles event ini lebih asyik dan impresif,’’ tutur Liem Chie An.

Chie An mengaku bersyukur Borobudur Marathon 2024 mengundang animo masyarakat yang tinggi. Dari 10.000 slot yang ditawarkan, terkonfirmasi hingga 30 ribuan runners lokal dan internasional yang ingin berpartisipasi. Itu sebabnya, panitia ingin pada hari H nanti cuaca benar benar bersahabat, adanya pemecahan rekor baru, dan banyak pelari yang mencapai waktu personal best-nya (rekor pribadi).

Baca Juga: Hokky Caraka Kian Gacor di PSS Sleman, Jay Idzes dari Klub Seri A Italia Venezia Beri Respons Pujian

Menurut Chie An, keunggulan yang memantik BorMar salah satunya aspek sport tourism-nya. Selain itu, hadiah dan manajemen pengelolaan yang bagus dan menarik, sehingga menjadi daya Tarik bagi para pelari.

Liem Chie An juga optimistis event Borobudur Marathon 2024 masih memberikan dampak ikutan bagi perekonomian dan pariwisata di Magelang khususnya. Keberadaan UMKM akan kembali diberdayakan agar event ini dirasakan manfaatnya bagi semua lapisan masyarakat.

Agus Prayogo, pelari nasional yang akan terlibat dalam kompetisi di Borobudur Marathon mengatakan, daya tarik Borobudur Marathon yang utama adalah rute yang cukup menantang terutama dengan elevasinya. “Kontur wilayah perbukitan dengan elevasi yang tinggi membuat runner akan tertantang untuk menaklukkan.,’’ ujar juara Borobudur Marathon 2021 dan PON Papua 2021 itu.

Baca Juga: Kasus Kematian Tragis Rendy Surya Irawan: 11 Tersangka Diamankan, Motif Pengeroyokan Terungkap

Selain itu menurut Agus, Magelang memiliki cuaca khas, yaitu saat start marathon selepas waktu Subuh udara sangat sejuk, dan menjelang matahari terbit cuaca perlahan menghangat. Dengan demikian, saat berlari sejauh 42 km peserta tidak akan merasa jenuh, karena bisa menikmati suasana pedesaan dan juga hiburan daerah dan keramahtamahan warga di sepanjang rute marathon. (Bdi)

 

 

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB