KRjogja.com, SEMARANG - Pendidikan adalah penentu masa depan sebuah bangsa, landasan bagi kemajuan, dan kunci bagi generasi yang mampu menghadapi tantangan global. Namun,harus diakui kesenjangan masih terlihat dalam pembangunan pendidikan di Indonesia, terutama dalam literasi dan numerasi. Tantangan ini terlihat dari hasil survei PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2022, yang menunjukkan rendahnya skor literasi siswa Indonesia dibanding negara lain.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Tanoto Foundation melalui program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) hadir sebagai salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Program ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga memberikan pelatihan intensif bagi guru dan kepala sekolah untuk menciptakan pembelajaran yang relevan, inovatif, dan berdampak.
Dukungan yang diberikan lembaga seperti Tanoto Foundation mencerminkan pentingnya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan filantropi. Dengan memadukan sumber daya dan inovasi, berbagai sekolah mitra Tanoto Foundation kini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan berkualitas dapat diwujudkan melalui pembiasaan positif, inovasi pembelajaran, dan dedikasi para guru.
Salah satu sekolah yang berhasil membuktikan dampak nyata program ini adalah SD Negeri Gajahmungkur 03 Kota Semarang.
Prestasi Gemilang di SD Negeri Gajahmungkur 03
SD Negeri Gajahmungkur 03 Kota Semarang kembali menjadi sorotan setelah Kepala Sekolah, Dian Marta Wijayanti dan salah satu guru, Shanti Cahyani, berhasil meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus dalam ajang Lomba Inovatif PGRI Kota Semarang 2024 belum lama ini.
Kompetisi yang diadakan dalam rangka HUT PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 ini bertujuan mengapresiasi pendidik yang menunjukkan dedikasi serta inovasi dalam pembelajaran.
Dian Marta Wijayanti berhasil meraih Juara II kategori Kepala Sekolah Inovatif dan Berdedikasi, sementara Shanti meraih Juara III kategori Guru Inovatif dan Berdedikasi Tingkat SD/MI.
Keberhasilan ini membawa nama SD Negeri Gajahmungkur 03 sebagai salah satu sekolah yang mampu menunjukkan transformasi pendidikan melalui program inovatifnya. Keberhasilan ini juga merupakan hasil pendampingan program pintar dari Tanoto Foundation yang diikuti Dian Marta sejak tahun 2022.
“Penghargaan ini buah kerja keras semua pihak di SDN Gajahmungkur 3 sebagai pembiasaan positif dalam bidang literasi dan numerasi,” kata Dian Marta Wijayanti kepada Kedaulatan Rakyat - KRjogja.com, Jumat (27/11/2024).
Program Gajah Keris yang diusung Dian adalah akronim dari "Gajahmungkur Kreatif Menulis," sebuah inisiatif pembiasaan membaca dan menulis yang diterapkan di sekolah setiap Rabu pagi sebelum pelajaran dimulai. Tidak hanya melatih keterampilan menulis siswa, program ini juga mengajarkan kebiasaan berpikir kritis, yang menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan akademik di masa depan.
Sebagai kepala sekolah, Dian berharap inovasi seperti Gajah Keris dapat menginspirasi sekolah lain untuk mengembangkan program serupa. Saat ini program gajah keris juga sudah bisa diakses dalam bentuk digital untuk memudahkan guru dan siswa belajar secara mandiri dengan konten lokal ‘Semarangan’.
“Program ini sederhana tetapi efektif. Pembiasaan membaca dan menulis sebelum pelajaran dimulai membuat siswa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi kegiatan belajar,” tambahnya.
Inspirasi bagi Pendidikan Nasional
Kisah sukses SD Negeri Gajahmungkur 03 adalah cerminan bagaimana inovasi dan dedikasi dapat membawa perubahan nyata dalam dunia pendidikan. Tanoto Foundation, melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, terus berupaya membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Program seperti PINTAR tidak hanya mendukung pembelajaran akademik, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan hidup siswa. Dengan komitmen bersama beragam inovasi baru dibidang pendidikan akan tercipta. Masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik bukan lagi sekadar harapan, tetapi tujuan yang semakin mendekat. (Git)