SEMARANG - Afiliasi Pegiat dan Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Jawa Tengah (APPBIPA Jateng) kembali menggelar MARANG BIPA untuk yang ke-3 kalinya, secara daring, Senin malam (30/12/2024).
Kegiatan yang merupakan salah satu agenda rutin APPBIPA Jateng ini membahas berbagai topik tentang pembelajaran BIPA. Tema yang diusung dalam Marang BIPA #3 kali ini adalah Pemanfaatan Sastra dalam Pembelajaran BIPA” dengan menghadirkan narasumber Titik Wahyuningsih, S.S., M.Hum., dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sekaligus tim Divisi Bidang Pendidikan dan Pelatihan APPBIPA Jawa Tengah.
Acara dimulai pukul 19.30 WIB dengan memanfaatkan aplikasi daring Zoom oleh pewara yang merupakan dosen dari UIN Raden Mas Said Surakarta, Elita Ulfiana, M.A. Acara ini dihadiri oleh peserta yang merupakan para pengajar serta pegiat BIPA dari berbagai instansi pendidikan, baik di dalam maupun di luar Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Dr. Raden Arief Nugroho, M.Hum. selaku Wakil Ketua APPBIPA Jateng menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut bahwa Marang BIPA merupakan agenda rutin APPBIPA Jateng yang dapat menjadi tempat berbagi ilmu dan pengalaman antar pegiat dan pengajar BIPA.
"Sastra menjadi hal penting dalam menunjang pengenalan budaya Indonesia, dan pastinya akan kita gunakan di kelas dalam pembelajaran. Oleh karena itu, materi tentang pemanfaatan sastra dalam pembelajaran BIPA ini patut disimak", ujarnya.
Narasumber utama pada kegiatan ini, Titik Wahyuningsih, S.S., M.Hum. dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto memaparkan materi bertajuk Dunia Sastra di Kelas BIPA: Lebih dari Sekadar Bahasa”.
Ia merujuk pendapat yang menyebutkan bahwa sastra memiliki dimensi estetika, kreatif, dan budaya, sehingga sangat relevan dalam pengajaran BIPA.
“Sastra menyediakan konteks budaya yang kaya dan membantu siswa memahami nilai-nilai tradisi dan kehidupan masyarakat secara mendalam, karena bahasa dan budaya tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran" ujarnya.
Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Terbukti, pada sesi diskusi dan tanya-jawab, beberapa pertanyaan diajukan kepada narasumber, di antaranya tentang teknik dan metode dalam pembelajaran sastra kepada penutur asing, hingga prinsip-prinsip dalam pemilihan karya sastra yang tepat bagi pemelajar BIPA.
Prof. Dr Yusro Edy Nugroho, M.Hum., selaku penasihat APPBIPA Jawa Tengah yang sekaligus Guru Besar bidang Filologi Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan penguatan bahwa pada dasarnya sastra dapat dibagi menjadi dua, yakni sastra orisinal dan sastra artifisial. Perlu kiranya memperhatikan level pemelajar untuk memberikan jenis sastra yang sesuai.
"Oleh karena itu, ini dapat menjadi tugas bersama para pegiat BIPA di Jawa Tengah ataupun di wilayah lain untuk menghasilkan karya sastra yang memiliki gradasi sesuai level pemelajar BIPA" usulnya.
Acara berlangsung cukup serius, hingga diakhiri oleh moderator, Chyndy Febrindasari,M.A., yang merupakan pengajar BIPA di UIN Walisongo Semarang dengan simpulan bahwa sastra merupakan unsur penting dalam pembelajaran BIPA, khususnya dalam mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia. Kegiatan Marang BIPA dipastikan akan terus berlanjut dengan sesi selanjutnya yang akan membahas berbagai hal terkait pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur Asing. Salam BIPA di hati. (Sgi)