semarang

The 3rd Lewis Unimus Gandeng Publisher Terkemuka, Diseminasikan Hasil Riset Ilmuan Dunia

Kamis, 9 Januari 2025 | 05:10 WIB
Prof Dr Purnomo (kanan) saat berbicara di forum LEWIS (foto Sugeng I)

KRjogja.com, SEMARANG - Forum akademik global The 3rd Lawang Sewu International Symposium on Medical and Health Science (Lewis) diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) 6-8 Januari 2025 sebagai upaya mendukung pengembangan ilmu dan pengetahuan di era Abad 21.

Melalui simposium internasional ini pula hasil riset kaum cendekiawan terdiseminasi atau disebarluaskan dalam jurnal ilmiah terkemuka. Hasil hasil penelitian dengan aspek kajian medis, sosial budaya, pendidikan, teknik, kemanusiaan dan sebagainya terwadahi pada jurnal terindeks Scopus maupun Web of Science (WoS).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unimus Prof Dr Purnomo MEng disela pelaksanaan The 3rd Lewis 2025 di Kampus Unimus Kedungmundu Raya, Selasa (7/1/2025) menyampaikan LP2M Unimus menjadi inisiator penyelenggaraan kegiatan akademik tahunan ini.

"Simposium Lewis 2025 menggandeng publisher ternama The Atlantis Press sebagai upaya membantu menerbitkan hasil riset dosen maupun ilmuan agar bisa semakin diketahui oleh masyarakat global,"tutur guru besar bidang teknik mesin ini.

Sedikitnya 118 artikel riset para peneliti dikirim pada forum Lewis. Tulisan ini juga berasal dari hasil pemikiran dosen maupun ilmuan dari berbagai negara.
Adapun tema besar forum internasional ini adalah 'Artifficial Intelligence and Technology in Health Care Services'.

Prof Dr Purnomo berharap, ide, curah gagasan, dan inovasi kaum intelektual akan menjadi langkah alternatif memajukan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai program tahunan berkelanjutan agenda ini juga dipakai menjawab tantangan tridharma perguruan tinggi di bidang riset berbasis kolaborasi global.

"Forum ini sedianya diselenggarakan di tahun 2024, tetapi karena berbarengan rangkaian kegiatan pemilu nasional akhirnya ditunda hingga awal 2025,''imbuh Prof Dr Purnomo.

Wakil Rektor III Unimus Dr Eny Winaryati MPd saat membuka acara menyatakan mendukung penuh forum semacam ini karena bagian dari internasionalisasi perguruan tinggi di Indonesia.

Adapun pemateri di hari pertama di antaranya Prof Dr Budi Santosa MSiMed yang juga Wakil Rektor I Unimus menyatakan kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence/ AI tak bisa dipungkiri merambah ke dalam ruang lingkup akademi.

Dosen dan mahasiswa kini banyak memakai AI secara positif untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan. Muaranya juga menyentuh langkah mendukung keberhasilan terciptanya kualitas perkuliahan di era kemajuan teknologi informasi.
Kendati demikian pemanfaatan AI harus pula dipertanggungjawabkan agar tidak disalahgunakan untuk melakukan kecurangan.

Narasumber lainnya Prof Chao Yang Guo dari National Taipei University of Nursing and Health Sciences Taiwan, serta Prof Amel Dawod Kamel, King Saud Bin Abdul Azis University Saudi Arabia menambahkan perkembangan teknologi kecerdasan buatan merambah hampir semua sendi kehidupan manusia.
Termasuk mendukung bidang medis di seluruh dunia sehingga dampaknya sebenarnya sangat positif.

Pada Lewis hari kedua tampil sebagai pembicara di antaranya Prof Dr Purnomo MEng dan Prof Dr Taufik (California Polytechnic State University, Amerika Serikat). Dan di hari ketiga pembicara di antaranya Dr Endang Tri Wahyuni Maharani MPd (Unimus), Prof. Russel Tytler (Deakin University, Australia), Dr. Mark Anthony J. Torres (MSU-Iligan Institute of Technology, Philipina), dan DR. Mohd Syahrir Abdullah (University Malaya, Malaysia). (Sgi)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB