Krjogja.com - SALATIGA - Sebanyak 454 pelanggan PDAM Salatiga di Perumahan Puri Wahid Regency, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Salatiga menjadi perumahan percontohan yang memiliki saluran instalasi air siap minum langsung dari keran dan pipa jaringan, Zona Air Minum Prima (ZAMP).
Peresmian itu dilakukan langsung oleh Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, Rabu (22/1).
Ia menyebutkan program ZAMP ini merupakan kerjasama antara Perumda PDAM Salatiga dan pendampingan dari USAID IUWASH.
Baca Juga: Personel Polri Harus Bisa Presisi, Prediktif, Responsif dan Transparan Berkeadilan
Perumahan Puri Wahid Regency dipilih karena memiliki instalasi pipa air yang relatif baru dan paling siap.
"Kami harus menjaga higienitas airnya. Sehingga pipa air PDAM di Salatiga adalah pipa yang relatif baru. Harus dilakukan revitalisasi pipa PDAM agar bisa dilakukan di wilayah lain," kata Yasip Untuk membeli alat injektor ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 500 juta, tapi manfaatnya sangat penting bagi pelanggan PDAM.
Dengan program ini, pelanggan bisa menghemat pengeluaran untuk membeli air minum dalan kemasan atau air minum isi ulang.
Baca Juga: Wujudkan Hak Penyandang Disabilitas untuk Maju, Baznas Resmikan ZCoffee Hening di Yogyakarta
"ZAMP ini solusi. Uang yang tadinya untuk isi ulang air atau beli air kemasan bisa dimanfaatkan untuk yang lain, seperti UMKM juga tidak perlu membeli lagi air yang siap minum," tambahnya.
Dalam program ZAMP ini, pelanggan tidak dikenakan biaya tambahan. Tarif air masih sama dengan sebelumnya.
"Perlu pembiasaan agar masyarakat terbiasa meminum air langsung dari kran pipa, " katanya.
Pelanggan PDAM di Puri Wahid Regency sebanyak 454 merupakan pilot project ZAMP di Salatiga. Secara bertahap diharapkan perumahan lain ataupun lokasi lain bisa menggunakan ZAMP.
Yasip meminra agar lokasi Kantor Walikota Salatiga dan DPRD mulai dirintis ZAMP dan menjadi contoh air minum langsung dari kran PDAM. (Sus)