Kejuaraan ini sudah rutin diselenggarakan sejak 2021 dan memasuki tahun kelima. Rizka menilai penyelenggaraan tahun ini lebih rapi dan terorganisir, meskipun persiapannya cukup singkat.
“Tahun ini jauh lebih siap. Yang membanggakan, mahasiswa kini lebih aktif dalam kepanitiaan. Kalau dulu masih banyak dibantu oleh senior-senior Tapak Suci, sekarang mahasiswa sudah bisa menyelenggarakan dan mengelola event ini dengan mandiri,” katanya.
Ia berharap event ini dapat semakin mengenalkan pencak silat kepada masyarakat serta mengangkat potensi atlet-atlet muda.
“Ternyata potensi anak-anak kita luar biasa. Tapak Suci Kudus juga memiliki atlet yang sudah berlaga di PON. Ini membuktikan bahwa Kudus memiliki potensi besar dalam pencak silat, dan kami ingin terus mendorong pengembangannya,” tutupnya.
Dengan adanya event ini, UMKU berharap dapat terus menjadi wadah bagi atlet pencak silat untuk berkembang dan berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. (Sgi)