Krjogja.com - SEMARANG - Di tengah lanskap dakwah yang terus berevolusi, pembekalan komprehensif bagi para mubalighat atau dai perempuan menjadi semakin penting. Di era sekarang, tantangan dakwah menuntut kemampuan komunikasi yang prima, agar pesan kebaikan mampu memberi warna dan perubahan di masyarakat.
Demikian ditegaskan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang Drs. Sukamdo, M.Si, saat memberikan pengarahannya di kegiatan Pelatihan Mubalighat Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Sabtu (24/5), di Semarang.
Baca Juga: Dindik Banyumas Targetkan Medali Emas di O2SN SMP Tingkat Jawa Tengah
Menurutnya, mubalighat harus dibekali dengan ilmu, keterampilan komunikasi, serta semangat membawa nilai Islam secara kontekstual dan solutif.
“Mubalighat tidak bisa hanya tampil sekadar penyampai pesan, melainkan juga harus menjadi komunikator yang mampu berinteraksi dengan audiens. Di lapangan, mubalighat akan berhadapan dengan berbagai karakter dan pemikiran, sehingga diperlukan kemampuan yang rasional, tidak emosional, serta memiliki kesabaran ekstra dalam menghadapi situasi yang beragam. Untuk itu mubalighat harus memiliki tingkah laku yang baik dalam berdakwah," tegasnya.
Menurut Sukamdo, konsep ini sejalan dengan teori komunikasi persuasif Carl Hovland, yang menekankan efektivitas sebuah pesan bergantung pada kredibilitas komunikator, relevansi pesan, dan kesiapan audiens untuk menerima informasi.
Baca Juga: Sumber Alam Luncurkan Bus Listrik Rute Jakarta - Yogyakarta
Dalam konteks dakwah mubalighat harus menjadi sosok yang kredibel, berpengetahuan luas, dan adaptif.
Pelatihan mubalighat Aisyiyah ini dihadiri oleh 80 orang utusan dari cabang Aisyiyah se-kota Semarang. Mereka dilatih baik terkait subtansi konten maupun cara penyampaian dakwah secara efektif.
Kegiatan berlangsung selama dua hari,Sabtu hingga Ahad (24-25 Mei 2025), dengan menghadirkan sejumlah pembicara kompeten.
Diantaranya Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, Dr. Enny Winaryati M.Pd, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr. H. Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i, M.Ag Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang H. Suparno BM S.Ag., M.Si, dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Semarang Aminah Kurniasih, S.Pd., M.Si.
Ketua PWA Jawa Tengah Dr. Enny Winaryati M.Pd mengatakan, sejak awal berdirinya Aisyiyah dikenal sebagai gerakan perempuan yang visioner dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan dakwah.
"Semangat ini ditegaskan kembali melalui pelatihan ini, bahwa perempuan bukan sekadar obyek dakwah, melainkan juga sebagai subjek utama yang memiliki potensi besar dalam membentuk masyarakat yang lebih baik," ujar Enny Winaryati. (Bdi)