semarang

KOLABORASI DENGAN LPBI NU, Sido Muncul Lestarikan Rawa Pening

Sabtu, 14 Juni 2025 | 14:47 WIB
Penyerahan bantuan Sido Muncul secara simbolis (Istimewa )


KRJOGJA.com - Semarang - Sebagai kawasan ekosistem perairan penting di Kabupaten Semarang, Rawa Pening memiliki peran vital sebagai penyangga air, pengendali banjir, penyimpan karbon alami, serta sumber penghidupan

Namun, kondisi Rawa Pening kini kian mengkhawatirkan. Tantangan utama yang dihadapi meliputi pendangkalan akibat sedimentasi, pertumbuhan gulma air secara masif, pencemaran limbah domestik dan pertanian, serta tekanan dari perubahan iklim.

Melalui kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) NU menginisiasi kolaborasi lintas sektor untuk membangun kesadaran, memperkuat kapasitas komunitas, dan mendorong aksi konkret pelestarian lingkungan.

Baca Juga: BP Haji Soroti Layanan Kesehatan Jamaah Haji

Hal ini dilakukan karena Rawa Pening merupakan sumber air bagi masyarakat, tanpa air tentunya semua akan mati.

Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, DR (HC) Irwan Hidayat mengatakan, sebelumnya inisiatif konservasi telah dilakukan sejak tahun 2016. Salah satunya melalui inovasi produksi pelet biomassa sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan, dimana pelet ini memiliki kalori sebesar 4.300 dan harga jual sekitar Rp 1.600, namun hasilnya hingga saat ini belum ada perubahan.

“Dulu saya sudah buat peletnya dan punya mesin, tapi tidak ada pihak yang menindaklanjuti. Bahkan sudah dipamerkan dan diuji cobakan untuk manfaatnya Padahal kalau dikembangkan, ini bisa jadi solusi energi untuk pengusaha sekitar dan membantu konservasi Rawa Pening” ujarnya.

Baca Juga: Tol Pejagan-Cilacap Siap Dibangun, BUMN China Tertarik Investasi

“Bila enceng gondok digunakan, tentunya dalam satu tahun Rawa Pening akan bersih dari enceng gondok. Namun sayang inisiasi tersebut tidak ditindaklanjuti, sehingga peran pemerintah pusat sangat dibutuhkan dalam mendukung konservasi Rawa Pening,” tambahnya.

Padahal jika konservasi Rawa Pening berjalan baik, manfaatnya sangat besar, tidak hanya dibidang pariwisata tetapi juga mampu meningkatkan pendapatan daerah, UMKM, munculnya resto, hotel dan lainnya. Otomatis ini akan meningkatkan nilai jual yang tinggi dan akan membuka lowongan kerja baru.

Menurut Irwan, jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memperburuk ekosistem dan mengancam potensi kawasan sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Tol Pejagan-Cilacap Siap Dibangun, BUMN China Tertarik Investasi

Pada kesempatan ini, Sido Muncul menyerahkan 20.000 bibit ikan untuk ditebarkan di Rawa Pening melalui Bupati Pemerintah Kabupaten Semarang. Bantuan ini tujuannya untuk meningkatkan kelestarian lingkungan setempat, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. (Rsv)

 

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB