semarang

PT Surveyor Indonesia Tegaskan Komitmen Dukung TKDN dalam Business Forum Joint Convention 2025

Jumat, 4 Juli 2025 | 07:50 WIB
Sarjuni menyampaikan pandangan dan komitmen PTSI dalam JSC 2025. (Foto: Chandra AN)


KRjogja.com - SEMARANG - PT Surveyor Indonesia (PTSI) kembali tunjukkan komitmennya mendukung penguatan industri nasional melalui penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dalam gelaran Joint Convention Semarang (JCS) 2025 yang resmi dibuka di Padma Hotel Semarang, Selasa (1/7/2025).

PTSI juga berpartisipasi aktif dalam sesi Business Forum yang menjadi bagian penting dari rangkaian JCS 2025. Dalam forum ini, PTSI yang diwakili Sarjuni Adicahya, Vice President Divisi Bisnis Strategis Industrial Services memaparkan peran strategis PTSI sebagai lembaga verifikator TKDN yang telah diakreditasi.

“TKDN bukan hanya alat pengendali impor, melainkan strategi keberimbangan yang memperkuat industri dalam negeri sambil membuka ruang untuk kolaborasi teknologi dengan pihak luar,” ujar Sarjuni. Dirinya juga menekankan bahwa produk luar negeri tetap dapat masuk pasar Indonesia, namun produk lokal dengan nilai TKDN tinggi mendapat prioritas khusus dalam pengadaan pemerintah.

Baca Juga: Kamar Mandi Pengaruhi Mood dan Citra Brand, Teknologi Digital Tingkatkan Kenyamanan dan Efisiensi

Dalam pemaparannya, Sarjuni juga menjelaskan proses penilaian TKDN yang tidak bisa ditentukan sepihak oleh produsen. “Penilaian dilakukan melalui verifikasi oleh lembaga independen seperti PTSI dan disahkan oleh Kementerian Perindustrian. Ini menjamin akuntabilitas dan transparansi dalam perhitungan nilai kandungan lokal,” tambahnya pada Diskusi Forum Bisnis pada Kamis (4/7/2025) sebelum penutupan.

Lebih lanjut, PTSI menyoroti pentingnya peningkatan daya saing industri lokal untuk menghadapi persaingan dari negara-negara seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang. Sarjuni menekankan bahwa TKDN adalah instrumen strategis untuk memberikan ruang tumbuh bagi industri nasional melalui peningkatan kualitas, efisiensi, serta inovasi produk.

Baca Juga: Tidak Konsisten dengan Regulasi, 51 Calon Siswa 'Terdiskualifikasi' Afirmasi Dapat Jalur Khusus

Menanggapi tantangan bonus demografi di Indonesia, PTSI juga mendorong generasi muda untuk mengembangkan keterampilan teknis di bidang otomasi, energi, manufaktur, serta kemampuan adaptasi terhadap standar internasional dan teknologi digital. “TKDN membuka lapangan kerja, tapi pemuda harus siap dengan skill yang relevan agar bisa mengambil peluang dari tumbuhnya industri lokal,” ujarnya.

Kehadiran PTSI di JCS 2025 sekaligus memperkuat peran perusahaan sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku industri dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan serta kemandirian industri dalam negeri. (Cha)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB