semarang

153 Juta Angkatan Kerja, Separuhnya Lulusan SD dan SLTP

Selasa, 11 November 2025 | 12:45 WIB
Irwan Hidayat saat paparan pada Kick Off Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional. (Budiono)

Krjogja.com SEMARANG - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yasierli mengatakan, peningkatan produktivitas harus menjadi gerakan nasional yang melibatkan seluruh ekosistem ketenagakerjaan.

Produktivitas merupakan kunci daya saing industri. Peningkatan kualitas produk, efisiensi proses, dan penguatan kapasitas SDM menjadi langkah strategis agar Indonesia mampu bersaing dengan negara lain seperti Vietnam, India, dan Tiongkok.
Menaker Yasierly mengatakan hal ini secara daring di Jakarta Senin (10/11), saat Kick Off Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional (P3N) di Pabrik Sido Muncul, di Semarang.

Menaker menyoroti tantangan produktivitas tenaga kerja Indonesia yang masih sekitar 10 persen di bawah rata-rata ASEAN. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia harus menjadi prioritas utama.

“Dari 153 juta angkatan kerja, lebih dari separuhnya masih lulusan SD dan SMP. Karena itu, program peningkatan keterampilan dan sertifikasi perlu terus diperluas agar tenaga kerja Indonesia lebih relevan dengan kebutuhan industri masa depan,” ujar Yasierli.

Direktur PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat menegaskan, kunci utama dalam membangun kinerja yang berkelanjutan bukan hanya pada target dan efisiensi, melainkan pada bagaimana perusahaan mampu memotivasi karyawan agar bekerja dengan hati dan mencintai tempat kerja.

Menurut Irwan, motivasi yang tumbuh dari dalam diri karyawan akan jauh lebih kuat dibandingkan motivasi yang dipaksakan melalui pengawasan atau tekanan. Yang penting bagaimana memotivasi karyawan supaya jalan dengan sendirinya, dan mereka juga mencintai perusahaan tempat mereka bekerja.

Semangat kerja tidak semata-mata diukur dari output atau produktivitas jangka pendek. Karyawan yang bahagia dan memiliki rasa memiliki terhadap perusahaan akan menunjukkan inisiatif dan tanggung jawab yang lebih besar. “Kalau karyawan bahagia, motivasinya akan muncul sendiri. Produktivitas pasti meningkat,” ujar Irwan Hidayat.

Untuk mendukung hal tersebut, Sido Muncul telah menyediakan berbagai kegiatan nonformal di luar jam kerja seperti menyanyi, karawitan, tenis meja, dan badminton. Kegiatan-kegiatan ini dinilai mampu mempererat hubungan antarkaryawan sekaligus membangun suasana kerja yang lebih harmonis.

Irwan menegaskan, selama dirinya memimpin di Sido Muncul, tidak pernah sekalipun memecat karyawan. Ia percaya bahwa setiap individu dapat berkembang jika diberi kesempatan dan kepercayaan. “Yang penting itu niat dan planning-nya baik. Kalau belum berhasil, tanggung jawab saya. Kalau berhasil, itu keberhasilan bersama,” tegas Irwan. (Bdi)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB