Krjogja.com, SALATIGA - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga yang sekaligus Wakil Ketua III KPA Kota Salatiga, dr. Prasit Al Hakim, memaparkan kondisi terkini penanggulangan HIV/AIDS di Kota Salatiga. Menurutnya, estimasi penderita HIV/AIDS di Salatiga berjumlah 1.055 kasus.
"Saat ini, 653 kasus atau 62 persen sudah berhasil ditemukan. Dari jumlah tersebut, 377 orang (58 pesen) mengetahui statusnya, 169 orang (44 persen) berada dalam pengobatan, dan 166 di antaranya (44 persen) sudah menjalani terapi ARV," jelas Prasit Al Hakim saat workshop Bersama Eliminasi HIV/AIDS Kota Salatiga, di ruang Nusantara DPRD Salatiga, Senin (8/12).
Baca Juga: Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?
Prasit mengklaim capaian yang cukup baik karena dari 169 yang dalam pengobatan, 166 telah tersupresi, Kegiatan ini digelar 8dalam upaya mewujudkan Zero Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Salatiga.
Wakil Walikota yang juga Ketua Pelaksana KPA Kota Salatiga, Nina Agustin, menegaskan pentingnya meningkatkan akses layanan kesehatan serta menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Pada kesempatan tersebut, Nina juga menandatangani Komitmen Bersama Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS Kota Salatiga menuju Ending AIDS 2030.
Baca Juga: Dalam INAHAFF, BPJS Kesehatan Gandeng Enam Negara Perkuat Anti Kecurangan JKN
“Upaya kita difokuskan untuk mencapai tujuan pengendalian HIV/AIDS sebagaimana diatur dalam Permenkes No. 21 Tahun 2013, yaitu 3 Zero: zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, dan zero diskriminasi. Mari kita fokus pada inovasi dan pendekatan berbasis komunitas untuk meningkatkan akses layanan serta mengurangi stigma,” ujar Nina.
Sekretaris KPA Kota Salatiga, Suharyono melaporkan bahwa workshop ini bertujuan memperkuat komitmen, koordinasi, dan kapasitas anggota KPA Kota Salatiga
dalam memperkuat kolaborasi demi terwujudnya Kota Salatiga yang bebas stigma diskriminasi serta berkomitmen menuju eliminasi HIV/AIDS. (Sus)