Analisis Jelang Laga Indonesia vs China – Kualifikasi Piala Dunia 2026: Fokus, Kemenangan Harga Mati!

Photo Author
- Kamis, 5 Juni 2025 | 06:46 WIB
Timnas Indonesia (Foto: Twitter PSSI)
Timnas Indonesia (Foto: Twitter PSSI)

Krjogja.com - JAKARTA - Pertandingan antara Indonesia dan China yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Kamis (5/6/2026) malam ini, pukul 20.45 WIB bukan sekadar laga biasa. Pertandingan yang akan disiarkan RCTI ini adalah momen krusial bagi kedua tim untuk menentukan nasib mereka dalam perjalanan panjang menuju Piala Dunia 2026. 

Bagi Indonesia, kemenangan adalah harga mati. Tiga poin akan menjaga asa untuk melangkah ke babak keempat kualifikasi, sekaligus menyalakan harapan untuk bersaing memperebutkan tiket langsung ke Amerika Utara. Agar kemenangan tidak lepas, maka fokus pemain menjalani pertandingan sangat penting, agar tidak kecolongan dengan permainan China yang pintar memanfaatkan ruang sempit. 

Indonesia datang ke laga ini dengan modal kepercayaan diri yang cukup tinggi. Pelatih Patrick Kluivert, yang kini semakin akrab dengan skuatnya, menyebut bahwa training camp di Bali memberi ruang bagi tim untuk membangun koneksi yang lebih kuat—baik dari sisi taktik maupun emosi. Sehingga peluang striker andalan Timnas, Ole Romeny dan pemain lainnya mencetak gol semakin besar.

Baca Juga: AFC Resmi Release Duel Penentu Asa Garuda: Jepang vs Timnas Indonesia, Siaran Langsung 10 Juni di RCTI dan GTV

Tidak seperti saat melawan Australia, kali ini persiapan lebih matang. Chemistry yang mulai terjalin antar pemain terlihat jelas dalam sesi latihan dan uji coba terakhir. Semua ini diharapkan akan berbuah manis di hadapan puluhan ribu suporter di GBK malam nanti.

Kehadiran pemain-pemain diaspora seperti Emil Audero di bawah mistar, Jay Idzes dan Mees Hilgers di lini belakang, hingga Thom Haye dan Ivar Jenner di tengah, telah mengangkat level permainan tim Garuda ke ranah yang lebih kompetitif.

Kombinasi antara teknik, pengalaman bermain di Eropa, dan semangat juang khas Indonesia membuat tim ini semakin sulit diprediksi.

Baca Juga: Ole Romeny dari Buat Bangga Sang Nenek hingga Senyum dan Tangis Masyarakat Indonesia

Tambahan amunisi dari sayap seperti Calvin Verdonk dan Shayne Pattynama memberi dimensi baru dalam serangan, yang bisa mengeksploitasi sisi lapangan dengan kecepatan dan akurasi umpan silang.

Namun, Indonesia tak bisa lengah. Meski unggul dalam persiapan dan dukungan moral dari ribuan suporter, mereka menghadapi tim China yang tetap berbahaya meski tengah dilanda masalah internal.

Beberapa pemain utama mereka mengalami cedera, memaksa Branko Ivankovic merombak komposisi tim. Ia sendiri menyebut atmosfer GBK sebagai tekanan tersendiri bagi timnya, apalagi dengan keberadaan para pemain diaspora Indonesia yang menjadi titik sulit bagi China.

Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Grup Neraka! Ini Hasil Lengkap Undian Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Meski begitu, China tak datang dengan tangan kosong. Mereka punya pengalaman, kecepatan, dan karakter bermain yang khas: vertical football dengan serangan balik mematikan. Wu Lei, andalan lama yang kini kembali dari cedera, bisa menjadi pemecah kebuntuan.

Zhang Yuning, meski mengaku tegang, tetap punya motivasi tinggi untuk mencuri poin. Gaya main cepat dan eksploitasi ruang-ruang sempit inilah yang harus diwaspadai Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

X