Cinta Lingkungan Megawati, Hasto: Pohon Bodhi Simbol Pesan Riset dan Inovasi

Photo Author
- Kamis, 2 Oktober 2025 | 06:07 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto (Foto Istimewa)
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto (Foto Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, kembali menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan dengan menanam pohon Bodhi di halaman Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (1/10/2025). Aksi simbolis itu bukan sekadar menanam, melainkan juga menguatkan pesan penting tentang riset, inovasi, dan kecintaan terhadap bumi pertiwi.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang turut mendampingi, menyebut penanaman pohon tersebut sebagai wujud nyata konsistensi Megawati dalam merawat alam. Ia mengingatkan bahwa langkah itu pernah dicontohkan oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, sehingga memiliki makna historis sekaligus filosofis.

“Penanaman pohon Bodhi ini sama seperti yang pernah dilakukan Bung Karno. Ini bagian dari komitmen Ibu Megawati untuk merawat pertiwi. Pesan pentingnya adalah bagaimana kita membangun budaya riset dan inovasi agar produk pengetahuan bangsa ini berkembang,” ujar Hasto usai menghadiri Workshop Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan yang digagas UGM dan BRIN.

Baca Juga: Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM, BRIN Tegaskan Arah Riset Biodiversitas

Hasto menegaskan, kecintaan Megawati pada lingkungan tidak bisa dilepaskan dari visi besarnya agar Indonesia mampu menjaga sekaligus mengelola kekayaan alam dengan berbasis ilmu pengetahuan. Menurutnya, setiap riset dan inovasi yang lahir dari anak bangsa akan menjadi modal strategis menuju kedaulatan ekonomi.

“Indonesia ini sangat kaya dengan budaya dan biodiversitas. Dengan riset, inovasi, dan perlindungan hak kekayaan intelektual, semua itu bisa menjadi modal besar bagi kesejahteraan rakyat. Tentu saja jangan lupa dipatenkan. Keanekaragaman pangan, tanaman, hingga budaya kita harus terdokumentasi dengan baik,” jelasnya.

Megawati Soekarnoputri dan Prof. Ova Emilia bersama sama menanam pohon Bothi (Foto Istimewa)

Hasto bahkan mencontohkan kuliner rendang yang telah dipatenkan dan diakui sebagai salah satu warisan bangsa. “Itu contoh nyata bagaimana sesuatu yang berasal dari tradisi kita bisa mendapat pengakuan global. Jadi, menjaga lingkungan sekaligus mengembangkan riset adalah jalan menuju masa depan berkelanjutan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga menyempatkan diri menyiram serta menguruk pohon Bodhi yang baru saja ditanam. Sebelum workshop berlangsung, Ketua Dewan Pengarah BRIN itu meninjau Mini Expo Biodiversitas yang menampilkan hasil riset dan inovasi berbasis keanekaragaman hayati.

Baca Juga: Cerita Esti Wijayati tentang Keteladanan Megawati dalam Menjaga Lingkungan dan Mendukung Riset

Sejumlah inovasi dipamerkan, antara lain teknologi pengelolaan kekayaan intelektual hasil kerja sama BRIN dengan UMKM, riset bahan pewarna alami dari UGM Science Techno Park, hingga inovasi terbaru dari Fakultas Biologi UGM.

Ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Riset, Invensi, dan Inovasi Daerah DPRD DIY, Eko Suwanto, menilai kegiatan tersebut sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah. “Materi yang disampaikan akan memperkaya perspektif kami dalam menyusun Raperda. Harapannya kebijakan publik berbasis data riset bisa membawa kesejahteraan rakyat Yogyakarta,” ujarnya.

Dengan penanaman pohon Bodhi di kampus kerakyatan itu, pesan Megawati soal pentingnya riset, inovasi, dan kecintaan lingkungan semakin bergema. Hasto menegaskan, cinta lingkungan yang terus diperjuangkan Megawati adalah warisan perjuangan yang harus diteladani generasi muda. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X