SAP Hadirkan Inovasi untuk Menjawab Kebutuhan Perusahaan

Photo Author
- Rabu, 18 Januari 2023 | 00:19 WIB
Banyak perusahaan saat ini berupaya melakukan transformasi digital untuk menghindari ketertinggalan dengan perusahaan lain khususnya dalam hal teknologi.
Banyak perusahaan saat ini berupaya melakukan transformasi digital untuk menghindari ketertinggalan dengan perusahaan lain khususnya dalam hal teknologi.

Krjogja.com - JAKARTA - Banyak perusahaan saat ini berupaya melakukan transformasi digital untuk menghindari ketertinggalan dengan perusahaan lain khususnya dalam hal teknologi.


Transformasi digital umumnya menyiratkan konsep ulang yang holistik terhadap seluruh perusahaan untuk fokus pada nilai yang diberikan bagi pelanggan, umumnya berfokus pada 3 aspek, People, Process dan Technology.


PT Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX: BDMN) menyadari betul pentingnya aspek People dalam transformasi digital. Bank Danamon mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusianya dengan transformasi digital yang dibantu teknologi SAP Sebagai perusahaan penyedia solusi proses bisnis digital, SAP Indonesia mendukung perusahaan untuk berinovasi dan mengoptimalkan strategi bisnisnya.


Dikatakan HR Digitalization Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Handri Yustanto, kompleksitas manajemen SDM di era serba digital yang menuntut HR untuk menerapkan praktik terbaik dan teknologi terkini. Menurutnya, HR berperan penting dalam menerapkan transformasi digital bahkan melihatnya sebagai business partner.


"Bank Danamon sendiri berusaha adaptif dengan situasi dan berkomitmen untuk menerapkan transformasi menyeluruh di bidang HR. Hal itu tampak pada proses HR dengan kendali yang lebih terdistribusi, kolaborasi tinggi, koordinasi yang terpusat, serta kelincahan dan kecepatan proses," jelasnya.


Ditambahkannya, sebelum terdigitalisasi, kerap muncul masalah terkait data dalam pengelolaan SDM, sebab data tersebar di berbagai sumber. Untuk melaporkan atau menganalisis data karyawan, tim HR harus menemukan dan mengumpulkan data secara manual atau menghubungi IT untuk memberi akses ke data yang seringkali memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk diproses. Kerap kali data sulit digunakan dan akhirnya diabaikan. Ketiadaan analisis terhadap data juga mengakibatkan HR mendapatkan gambaran yang tidak lengkap tentang tenaga kerja perusahaan dan tidak mampu bersikap proaktif.


Bank Danamon mengarahkan transformasi digitalnya untuk mengoptimalisasi kombinasi data HR dan data bisnis untuk menentukan keputusan bisnis. Dalam hal ini, tim HR Bank Danamon tidak ingin sistem berhenti pada perekaman dan pengelolaan data SDM yang bersifat administratif, tetapi juga bisa mengelola big data yang kaya dan dinamis. Sejak 2017, Bank Danamon memercayai solusi SuccessFactors yang disediakan SAP Indonesia dan berfokus memanfaatkan produk digital yang sudah mapan itu untuk memberikan impact nyata bagi perusahaan.


Pada kesempatan yang sama, Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro mengatakan transformasi digital yang dilakukan Bank Danamon ini berhasil memaksimalkan cara kerja HR dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kunci utama dalam menghadapi perubahan.


"Kini, HR mendapat manfaat dari SAP SuccessFactors karena dilengkapi kemampuan cerdas untuk memberdayakan pengguna bisnis membuka potensi karena kemudahan penggunaan antarmuka (interface), dan mempersingkat waktu untuk menyiapkan lanskap sistem yang kompleks, dan menyelaraskan data dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan pengguna bisnis melakukan analisis canggih dalam pengelolaan SDM berbasis data," katanya.


Handri mengakui, proses digitalisasi ini membuat pihaknya berhasil memotong lebih dari 20% proses HR dan 64% proses manual, lalu menurunkan 70% keluhan dari karyawan, hingga membuat 30% proses yang memiliki added value diberdayakan kepada manajer atau karyawan kami sehingga bisa membuat keputusan.


Ditegaskan Handri, tantangan terbesar yang dihadapi yakni mengelola perubahan dan cara berpikir. Selain beradaptasi kepada proses-proses yang terbaik dan terkini, HR juga perlu menggalang dukungan dari semua pemangku kepentingan dan mengedepankan kepemimpinan yang unggul untuk menggerakkan perubahan.


"Perubahan cara berpikir ini memang tidak mudah, sebab membutuhkan learning agility dan kemauan untuk learn, unlearn, serta re-learn sesuatu yang baru," ujarnya.


Ia menambahkan, tantangan tersebut tidak menghalangi komitmen menerapkan transformasi digital, justru Bank Danamon melihatnya sebagai proses belajar yang masih berjalan.


"Learning bagi kami adalah journey, bagaimana pegawai mendapatkan knowledge di dalam sistem, tahu cara menggunakannya, bagaimana dia practice di lapangan, dan semua proses itu terekam dalam sistem. Tiga hal itu people, process, dan technology adalah sesuatu yang harus kami perhatikan dan pastikan saling bersinergi," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X