Jaga Kesehatan Saat Pandemi, Masyarakat Lebih Senang Pakai Aplikasi

Photo Author
- Senin, 12 April 2021 | 11:22 WIB
Tampak depan Pulse, aplikasi yang dinilai membantu kesehatan penggunannya
Tampak depan Pulse, aplikasi yang dinilai membantu kesehatan penggunannya

YOGYA, KRJOGJA.com - Prudential Indonesia mengumumkan hasil studi The Pulse of Asia - The Health of Asia Barometer yang merupakan sebuah kolaborasi riset antara Prudential Corporation Asia dan sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka di Inggris, The Economist Intelligence Unit.

Terungkap berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat di Asia termasuk Indonesia, dalam meningkatkan kesehatan mereka dan memperlihatkan peran teknologi digital untuk menjawab tantangan tersebut, khususnya di masa pandemi ini.

Studi yang melibatkan 5.000 orang dewasa di 13 pasar di Asia antara Agustus dan September 2020 tersebut mengungkap bahwa keterbatasan finansial serta akses ke fasilitas kebugaran dan olah raga menjadi dua tantangan terbesar bagi masyarakat di Asia, termasuk Indonesia, dalam upaya meningkatkan kesehatan mereka selama setahun ke depan. Dalam hal kesiapan menghadapi krisis akibat kondisi medis, hanya 29 persen responden dari Indonesia yang mengaku siap menghadapi tantangan tersebut, paling rendah dibanding tingkat kesiapan masyarakat di negara Asia lainnya.

Di sisi lain, studi ini juga mengungkap peran teknologi digital untuk menjawab tantangan serta kesenjangan kesehatan. Hasil studi mengungkap bahwa tingkat penerimaan teknologi kesehatan digital pribadi di Indonesia lebih tinggi dibanding negara Asia lainnya, dengan lebih dari setengah (54,3 persen) responden dari Indonesia terbuka untuk pemanfaatan teknologi ini.

Tingkat penerimaan ini di atas rata-rata tingkat penerimaan masyarakat di Asia yang hanya sebesar 43,9 persen. Lebih lanjut lagi, media sosial menjadi sumber informasi yang paling umum digunakan di Indonesia dan tingkat pemanfaatannya sebagai sumber informasi kesehatan bahkan menjadi yang terbesar di Asia – setingkat dengan Thailand.

Menurut data APJII yang dirilis di November 2020, sebagian besar masyarakat Indonesia memang memilih mengakses internet melalui ponsel. Dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 196,7 juta dari total populasi, sebanyak 95,4 persen menggunakan perangkat smartphone untuk mengakses internet.

Data The Pulse of Asia - The Health of Asia Barometer mengungkap bahwa peran teknologi digital akan semakin besar untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Mayoritas atau 67 persen responden di Indonesia mengatakan bahwa aplikasi kesehatan mobile bermanfaat bagi mereka untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan dan 68,7 persen responden Indonesia mengatakan bahwa mereka akan menggunakan lebih banyak teknologi kesehatan digital pribadi selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia mengatakan, pihaknya memiliki konsentrasi untuk mewujudkan aspirasi dalam membantu masyarakat hidup lebih sehat dan sejahtera agar bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. Salah satu cara mewujudkannya adalah melalui transformasi digital untuk melakukan inovasi yang berpusat pada kebutuhan nasabah, dan pandemi telah mengakselerasi transformasi tersebut.

“Aplikasi mobile Pulse by Prudential yang kami luncurkan tahun lalu menjadi bagian dari strategi besar kami untuk mewujudkan aspirasi tersebut dan juga menjawab tantangan kesehatan serta membantu menjembatani kesenjangan perlindungan kesehatan di Indonesia. Itu pula yang membuat kami meluncurkan aplikasi kesehatan mobile Pulse, disebut sebagai We Do Pulse di Google Play Store dan Apple App Store, ini telah diakses oleh lebih dari 6,4 juta pengguna di Indonesia dan membantu mereka untuk mengelola kesehatan secara proaktif kapanpun dan di manapun didukung kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan informasi real-time,” ungkapnya melalui siaran pers tertulis, Senin (12/4/2021).

Hasil studi The Pulse of Asia - The Health of Asia Barometer menunjukkan bahwa dampak paling besar pandemi bagi masyarakat Indonesia adalah terkait kesehatan mental dan emosional. Studi itu mengungkap dibandingkan dengan negara di Asia lainnya, responden di Indonesia paling banyak merasakan stres akibat pandemi Covid.

“Tapi di sisi lain, masyarakat Indonesia justru terdorong untuk hidup lebih aktif agar lebih sehat. Pasalnya, hanya 11 persen responden dari Indonesia, lebih sedikit dibanding rata-rata di Asia (sebesar 21,6 persen), yang tidak melakukan upaya apa pun untuk meningkatkan kesehatan mereka. Sedangkan, mayoritas (42,9 persen) responden Indonesia melakukan setidaknya dua upaya untuk meningkatkan kesehatan lebih tinggi dari rata-rata dari mayoritas Asia (30,9 persen) yang menjawab hal yang sama di mana mereka percaya kondisi kesehatan akan membaik di tahun 2021.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X