Para peneliti mengatakan, meteorit yang menabrak bumi miliaran tahun lalu mengandung gula. Mereka juga menambahkan, sebagai dukungan pada gagasan bahwa asteroid dapat menyimpan sebagian bahan untuk kehidupan.
Dilaporkan, sebuah tim ilmuwan internasional menemukan gula "bio-essential" dan mengandung senyawa biologis penting lainnya di meteorit, seperti dilansir cnn.com pada Jumat (22/11/2019).
Saat ini para peneliti akan terus menganalisis meteorit untuk melihat seberapa banyak kandungan gula dan bagaimana mereka dapat memengaruhi kehidupan di Bumi.
Asteroid - benda berbatu dekat Bumi yang mengorbit matahari - adalah induk dari kebanyakan meteorit.Â
Selain itu, teori ini menyatakan bahwa reaksi kimia dalam asteroid dapat menciptakan beberapa elemen penting untuk kehidupan.Â
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Senin, 18 November di Prosiding National Academy of Sciences, para peneliti menganalisis tiga meteorit. Termasuk, satu meteorit yang mendarat di Australia pada 1969 dan berasal dari miliaran tahun silam. Â
Studi sebelumnya juga mencoba menyelidiki kandungan gula pada meteor. Namun, kali ini para peneliti memakai metode ekstraksi yang berbeda yaitu dengan menggunakan asam klorida dan air.
Kemudian, para peneliti menemukan gula seperti arabinose dan xylose. Meski demikian, temuan yang paling signifikan adalah ribosa.