Taipei Economic and Trade Office (TETO) menyelenggarakan Seminar 'Limbah Plastik dan Ekonomi Daur Ulang' bersama Centre for South East Asian Studies (CSEAS), pada Kamis (26/9/2019).
Dalam seminar ini membahas mengenai kebijakan limbah plastik laut dan visi kerjasama serta pengembangan terkait dengan kebijakan limbah plastik laut.
Taiwan di bawah kerangka 'Kebijakan Baru ke Arah Selatan', akan bekerjasama dengan Indonesia untuk menjaga lingkungan ekologi laut, bersama mengembangkan peluang bisnis baru yaitu ekonomi daur ulang.
"Sampah memang menjadi permasalahan serius di dunia, khususnya pada kasus sampah plastik yang ada di lautan. Maka dari itu, TETO memiliki kesempatan untuk bekerjasama dengan Asia Tenggara dalam menanganinya," ujar Wakil Kepala TETO, Peter Lan.
Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Kemeneterian Kelautan dan Perikanan mengatakan, sampah plastik sudah banyak di lautan. "Sekitar 9 juta Indonesia memproduksi plastik dan kini berada di lautan. Seperti plastik botol, sedotan dan lainnya." katanya di acara seminar tersebut.(*)