Namestnikov mengatakan, berdasarkan pemantauan terhadap beberapa Gerakan aktor advanced persistent thread (APT) di Asia Pasifik dan global, pihaknya memperkirakan bahwa kelompok-kelompok hacker tersebut menginfeksi server dan mengkestrak data perusahaan farmasi.Â
“Teknik dan perilaku serangan mereka juga membuktikan bahwa tujuan nyata para pelaku kejahatan siber ini adalah untuk memperoleh kekayaan intelektual berkaitan dengan formula medis terbaru dan hasil penelitian secara rencana bisnis pada korban mereka,†kata Namestnikov.(*)