Pengguna Microsoft Jadi Sasaran Peretasan Pemerintah, Kok Bisa?

Photo Author
- Sabtu, 20 Juli 2019 | 07:30 WIB

SEKITAR sepuluh ribu orang dalam setahun terakhir telah mendapat peringatan Microsoft bahwa mereka telah ditargetkan oleh peretas yang disponsori negara atau pemerintah.

Para korban dijadikan sasaran atau diserang oleh pihak-pihak yang bekerja untuk pemerintah asing. Microsoft mengatakan, dalam hampir semua kasus, segmen pengguna perusahaan merupakan target utama.

Sekitar satu dari sepuluh korban lainnya merupakan segmen pengguna pribadi. Demikian dikutip dari Tech Crunch, Jumat (19/7/2019).

Laporan terbaru Microsoft, yang dipaparkan di Aspen Security Forum in Colorado, Amerika Serikat belum lama ini, menunjukkan "sejauh mana negara terus mengandalkan serangan siber sebagai alat untuk memperoleh informasi intelijen, memengaruhi geopolitik, atau mencapai tujuan lainnya."

Terkait hal ini, Microsoft telah merilis 781 pemberitahuan serangan yang disponsori pemerintah terhadap organisasi-organisasi tertentu yang menggunakan teknologi AccountGuard. Teknologi ini dirancang untuk kampanye politik, partai politik dan lembaga pemerintah.

Diwartakan sebelumnyam, Microsoft akan mematikan beberapa game dengan layanan internet termasuk Backgammon, Checkers, Hearts, Reversi, Spades dan MSN Go. Ketersediaan game-game itu bergantung pada versi Windows yang digunakan.

Perangkat berbasis Windows XP dan Windows ME adalah perangkat pertama yang aksesnya pada game tersebut di atas selain MSN Go akan dimatikan. Rencana ini akan dilakukan akhir Juli 2019.

Menyusul Windows XP dan Windows ME, perangkat berbasis Windows 7 akan kehilangan akses pada gim tersebut di atas per 22 Januari 2020. Itu sekitar satu pekan setelah Microsoft akan menghentikan dukungan untuk Windows 7.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X