YOGYA, KRJOGJA.com - Tiga perusahaan teknologi di Indonesia, OVO, Tokopedia, dan Grab meluncurkan kampanye ramadan 'Patungan Untuk Berbagi' di Jakarta, Kamis (2/4/2019). Program ini merupakan donasi untuk memberikan pendidikan yang lebih layak dan berkesinambungan.Â
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, menyatakan gerakan 'Patungan untuk Berbagi' membuktikan ekosistem digital bisa menggerakkan masyarakat Indonesia untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan dengan lebih mudah. "Saya medukung gerakan ini. Bagi kaum millenial ini juga kesempatan untuk berbagi," kata Rudiantara.
Direktur OVO, Harianto Gunawan mengatakan saat ini menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional terdapat 4,4 juta anak Indonesia termasuk Yatim, piatu dan kurang mampu, yang belum memiliki jaminan pendidikan.
"Program 'Patungan untuk Berbagi' ini untuk mendukung keberlangsungan pendidikan anak-anak Indonesia," kata Harianto Gunawan.
 ‘Patungan untuk Berbagi’ akan mempersembahkan beasiswa dan kebutuhan sekolah bagi anak-anak yatim, melalui donasi digital yang didukung juga oleh festival yang dilakukan di delapan kota besar di Indonesia. Kota-kota tersebut yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Medan, dan Makassar.
Pengunjung festival dapat berdonasi dengan memindai QR code yang tersedia di lokasi festival. OVO, Tokopedia dan Grab akan melipatgandakan setiap donasi yang terkumpul, sampai dengan 10 miliar rupiah.
 “Kami percaya dengan adanya akses internet yang semakin inklusif, gerakan Patungan untuk Berbagi bisa diikuti oleh lebih banyak gerakan Patungan untuk Berbagi bisa diikuti oleh lebih banyak masyarakat dan pada akhirnya bisa membantu pendidikan anak-anak yang membutuhkan. Tokopedia juga percaya bahwa pendidikan yang lebih baik akan membantu menciptakan peluang dan membawa kehidupan yang lebih baik di masa depan,†kata Co-Founder sekaligus Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison.
