PERUBAHAN iklim tidak bisa dihentikan jika degradasi (penurunan kualitas) tanah terus terjadi, kata laporan yang akan segera dirilis dari organisasi riset antarpemerintah yang berada di bawah pengawasan PBB.
Ada tiga kali lebih banyak karbon di tanah daripada di atmosfer - tetapi karbon itu dilepaskan oleh deforestasi (pengrusakan hutan) dan sistem pertanian yang buruk.
Tanah yang tererosi, dipadatkan oleh mesin dan alat berat, dijadikan kompleks bangunan, dan irigasi berlebihan juga berkontribusi pada sasalah ini.
Hal tesebut memicu perubahan iklim dan mengkompromikan upaya manusia untuk memberi makan populasi dunia yang terus bertambah, lanjut laporan itu seperti dilansir BBC.
Penurunan kualitas tanah tanah memengaruhi iklim dengan dua cara: itu mengganggu pertumbuhan tanaman yang mengambil karbon dari atmosfer, dan melepaskan karbon tanah yang sebelumnya disimpan oleh cacing yang membawa materi daun di bawah tanah.
Laporan dari The Intergovernmental science-policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES) akan didiskusikan dalam pertemuan pekan ini, yang bertujuan untuk membuat semua pemerintah dunia bersua tentang perlunya melindungi ekosistem kita.
Organisasi antar pemerintah tentang keanekaragaman hayati dan ekosistem itu akan secara resmi merilis laporannya pada 6 Meimendatang.