Menyingkirkan amunisi yang sudah usang telah menjadi masalah besar sejak ditemukannya bubuk mesiu.
Cara yang dilakukan untuk memusnaknannya selama ini memiliki dampak negatif kepada lingkungan, seperti diledakkan, dikubur, dibakar, bahkan dibuang ke laut.
Dilansir dari New Atlas, Rabu (27/2/2019), para ilmuwan Sandia National Laboratories (SNL) membangun dan memprogram sistem robot otomatis di Anniston Munitions Center sebagai solusinya.
Dalam pengembangannya, robot tersebut didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Ditotal, mereka telah membongkar atau melumpuhkan 700.000 amunisi di Alabama.
Sistem baru ini tidak hanya menonaktifkan secara lebih cepat dan aman, tetapi merupakan langkah baru bagi angkatan darat AS untuk mendaur ulang komponen amunisi.
SNL memprogram sistem robot yang dapat mendaur ulang kulit hulu ledak alumunium, granat baja, dan tembaga.