Tiga Operator Rebutan Dua Blok Kosong di 2,1 GHz

Photo Author
- Rabu, 25 Oktober 2017 | 21:41 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan lelang tahap kedua untuk dua blok kosong spektrum 2.100 MHz (2,1 GHz). Pendaftaran seleksi lelang telah dibuka pada Selasa atau 24 Oktober 2017.

Kemudian setelah pendaftaran lelang ditutup di hari yang sama, diketahui bahwa terdapat tiga operator yang akan maju dalam lelang kali ini. Hal ini dikonfirmasi oleh Plt Kepala Biro Humas Kominfo Noor Iza.

"Sudah dibuka dan ditutup juga kemarin. Yang daftar ada tiga. Tapi nanti diumumkan setelah proses verifikasi," ungkapnya, Rabu (25/10/2017).

Tiga operator yang telah memasukkan dokumen pendaftaran lelang antara lain Indosat Ooredoo, Hutchison Tri, dan XL Axiata. Nantinya setelah proses lelang dilakukan akan ada kemungkinan satu atau dua nama operator yang jadi pemenangnya.

Sebagaimana diketahui Kominfo akan melelang dua blok kosong di spektrum 2,1 GHz dengan lebar pita frekuensi masing-masing 5 Mhz.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan proses lelang dan pengumuman pemenang ditargetkan akan rampung pada 7 November 2017.

"Mudah-mudahan sekitar tanggal 7 November 2017 kita sudah tahu pemenangnya dan keluar Keputusan Menteri siapa yang dapat tambahan alokasinya di 2,1 GHz. Saya juga ingin cepat soalnya nanti kita juga akan refarming," kata Rudiantara pada kesempatan lain.

Ini berarti, empat operator selular yang awalnya mengikuti lelang di 2,3 GHz, hanya PT Smartfren yang tak ikut dalam lelang tahap kedua di 2,1 GHz ini. Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys mengungkap alasannya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X