YOGYA, KRJOGJA.com - YouTube meluncurkan aplikasi YouTube Go di tiga negara yaitu Indonesia, India dan Nigeria pada pertengahan bulan September 2017. Kehadiran YouTube Go ditujukan untuk youtuber yang memiliki keterbatasan kuota, tidak memiliki fasilitas wifi gratis, gawai yang belum 4G serta jaringan telekomunikasi yang belum 4G diharapkan menjadi solusi atas kendala yang dihadapi youtuber.
Head of Consumer Marketing Google Indonesia Fibriyani Elastria mengatakan di YouTube Indonesia ada aturan tidak boleh membeberkan data secara detail jumlah pengunduh aplikasi YouTube Go namun secara gambaran kasarnya pengguna internet di Indonesia paling banyak unduh YouTube Go dibandingkan India dan Nigeria.
"Penggunan internet di Indonesia yang paling banyak unduh aplikasi YouTube Go," ujarnya disela-sela acara YouTube FanFest Showcase di Yogyakarta, Jumat 22 September 2017.
Fibri menjelaskan pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta, sebanyak 50 juta merupakan pengguna aplikasi YouTube yang sudah hadir sebelumnya.
"Target kita ya sekitar 82 juta yang belum unduh YouTube Go akan mengunduhnya. Tapi maaf untuk jumlah detailnya yang sudah unduh sampai sekarang saya tidak bisa menyebutkannya," kilahnya lagi.
Pengguna internet di Indonesia saat tidak hanya di wilayah perkotaan namun sudah sampai pelosok dan target YouTube Go adalah pengguna internet didaerah pinggiran dengan biaya yang murah.
"Mungkin yang dipinggiran pengguna internet masih menggunakan gawai 3G, jaringan internet juga masih 3G sehingga sehingga cocok menggunakan aplikasi YouYube Go," ujarnya.
Bayu Ska salah satu kreator besar YouTube asal Malang Jawa mengaku kehadiran YouTube Go memberikan kemudahan pengguna internet untuk mengakses konten yang ada di YouTube Go dengan biaya yang bisa dihitung sehingga kuota tidak boros dan tidak perlu gawai 4G.
