PT Telkom Bangun Satelit Telkom 4, Gantikan Telkom 1

Photo Author
- Selasa, 29 Agustus 2017 | 17:12 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan satelit Telkom 4, untuk menggantikan posisi satelit Telkom 1 di slob orbit 18 yang mengalami anomali pekan depan lalu. Proses pembangunan satelit Telkom 4 ini sudah mencapai 70%.

 

"Pembuatan satelit Telkom 4 sudah 70%. Kita optimistis bisa lebih cepat dari jadwal keluar pabriknya,” ungkap Direktur Wholesale & International Service Telkom, Abdus Somad Arief, di Jakarta, Selasa (29/08/2017).

Proyek pembangunan satelit Telkom 4 dipercayakan kepada perusahaan manufaktur Space Systems Loral (SSL) dan perusahaan peluncuran SpaceX dari Amerika Serikat. “Model pengadaan untuk satelit Telkom 4 adalah On Ground Delivery (OGD),” jelas Abdus Somad.

Satelit Telkom 4 direncanakan membawa 60 transponder, sebanyak 36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan domestik, sedangkan sisanya 24 transponder akan dipasarkan untuk India. Satelit Telkom-4 rencananya akan menggunakan platform SSL 1300 dan di desain untuk operasional selama 15 tahun.

Direktur Enterprise dan Business Service Telkom, Dian Rachmawan menambahkan, rencananya di pertengahan 2018 akan diluncurkan satelit Telkom 4. “Ini bukti dalam perencanaan pengadaan satelit itu Telkom terukur dan itu diakui para mitra ketika kami menjelaskan startegi ke depan untuk bisnis satelit,” katanya.

Sekjen Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia-ITB (PIKERTI-ITB),  M. Ridwan Effendi mengapresiasi langkah Telkom yang konsisten bermain di bisnis satelit yang strategis tetapi dikenal memiliki resiko tinggi.  “Bisnis satelit ini tinggi resikonya, mulai dari harganya yang sekitar Rp 2 triliun hingga 3 triliun,” ujarnya.

Menurut Ridwan, satelit itu tidak ada ready stock dan proses pembuatannya lama, sekitar 2 tahun. Selain itu, biaya peluncuran mahal, asuransi mahal (20% dari harga satelit). Belum lagi kalau sudah di angkasa ada resiko gerhana satelit 60 kali setahun dan sun outage. “Kita bersyukur Telkom termasuk yang disiplin dalam perencanaan pengadaan satelit dan sesuai best practice di bisnis ini,” katanya. 

Sebelumnya, pada hari Jumat (25/08/2017) sekitar pukul 16.51 WIB mulai terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu. Berdasarkan hasil evaluasi dan konsultasi dengan Lockheed Martin pada tahun 2014 dan 2016 satelit Telkom 1 dalam kondisi baik dan dapat beroperasi normal hingga beberapa tahun kedepan, sekurang kurangnya sampai dengan tahun 2019 sesuai dengan best practice di industri satelit. (Imd)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X