Lemsaneg: Serangan Ransomware Petya Bisa Ditangkal

Photo Author
- Senin, 3 Juli 2017 | 03:30 WIB

BEBERAPA perusahaan di berbagai dunia dikabarkan kembali terkena serangan ransomware yang bernama Petya. Diketahui, sudah ada ratusan ribu komputer di 64 negara yang menjadi korbannya.

Memiliki karakteristik serangan yang serupa dengan ransomware WannaCry, korban dipaksa harus membayarkan sejumlah uang--dalam bentuk bitcoin--untuk mendapatkan kunci dekripsi dan mendapatkan kembali akses ke data-data yang dienkripsi.

Bermula di Ukraina, ransomware ini dilaporkan sudah menyebar dan menginfeksi komputer di negara-negara Eropa, terutama Prancis, Inggris, hingga Asia Selatan, khususnya India dan Pakistan.

Dalam aksinya, ransomware Petya melakukan proses booting secara paksa terhadap komputer yang terinfeksi. Selanjutnya, Petya akan melakukan enkripsi terhadap komputer.

Berdasarkan pantauan online, sudah lebih dari 250 ribu komputer terinfeksi ransomware Petya dan diperkirakan jumlah komputer yang terserang akan terus bertambah seiring dengan berakhirnya libur musim panas dan Lebaran di sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Malaysia.

Oleh karena itu, Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) memberikan sejumlah tips untuk mencegah penyebaran ransomware Petya yang Tekno Liputan6.com rangkum Minggu (2/7/2017).

1. Ransomware Petya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk dapat menginfeksi komputer. Ketika itu, komputer kamu seperti melakukan proses checking disk (CHKDSK), padahal sebenarnya ransomware sedang mengenkripsi hard drive Anda.

Hal yang dapat kamu lakukan adalah mematikan komputer dan segera copy file-file penting kamu dari komputer dengan LiveCD.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X