SPANYOL, KRJOGJA.com - Astronom Eropa melaporkan deteksi planet baru yang beberapa kali lipat lebih besar ketimbang Bumi. Temuan ini menambah jumlah exoplanet yang ditemukan oleh peneliti. Dengan nama super-Earth atau super Bumi, planet itu mengorbit dengan bintang terdekat GJ 625.
Walaupun lebih besar dari Bumi, tetapi massa planet ini tidak sebesar Neptunus. Exoplanet tersebut juga disebut dengan nama mini-Neptunus.
Berjarak 21 tahun cahaya, GJ 625 merupakan bintang M-dwarf yang memiliki tiga kali lipat ukuran dan massa dari matahari. Bintang seperti ini memiliki potensi besar dalam pencarian dunia alien menyerupai Bumi.
Meskipun demikian, menemukan planet menyerupai Bumi mengorbit bintang dengan massa rendah adalah sulit karena aktivitas bintang mereka. Oleh karena itu, sinyal yang berasal dari M-dwarf cenderung sebanding dengan planet-planet berbatu yang dekat dengan zona layak huni.
Baru-baru ini, tim astronom yang dipimpin Alejandro Suarez Mascareno dari Canary Islands Institute of Astrophysics menyelesaikan studi GJ 625 yang dimulai pada 2013. Peneliti mengandalkan spektograf High Accuracy Radial velocity Planet Searcher for the Northern hemisphere (HARPS-N) yang terpasang di Telescopio Nazionale Galileo, Spanyol.
Riset ini menganalisis 151 rangkaian waktu kecepatan radial dari HARPS-N sebagai bagian dari program HArps-n red Dwarf Exoplanet Survey (HADES) yang menghasilkan penemuan planet baru.
Planet yang diberi nama GJ 625 b memiliki massa minimal, yakni 2,8 kali massa Bumi, yang menjadikannya sebagai planet ekstrasurya paling ringan yang ditemukan di sekitar bintang M2. Planet itu mengorbit bintangnya setiap 14,6 hari pada jarak 0,08 AU, yang relatif dekat. Sebagai perbandingan, orbit Merkurius terhadap matahari yakni pada jarak rata-rata 0,38 AU.
Peneliti mengatakan bahwa GJ 625 b memiliki suhu permukaan rata-rata 350 K yang sangat bergantung pada parameter atmosfer. Peneliti menduga bahwa planet itu mungkin memiliki kandungan air. (*)