"Kami memiliki harga listrik yang sangat tinggi di sini -- relatif terhadap rata-rata nasional," kata Dr Green.
"Ditambah jumlah sinar Matahari yang kami miliki, hampir 300 hari dalam setahun, berarti masa panen dari energi ini lebih cepat bagi konsumen," sambungnya.
Ia mengatakan, hal yang membantu bahwa WA dalam menerapkan hal tersebut karena negara bagian tersebut merupakan salah satu produsen lithium terbesar di dunia. Lithium adalah salah satu bahan utama yang digunakan untuk membuat baterai surya.
"Saya pikir ada kesempatan nyata bagi Australia Barat untuk memimpin dan menunjukkan seperti apa sistem energi pada masa depan dan menjual teknologi itu ke belahan dunia lain," sebutnya.
Namun ia menambahkan, jaringan listrik tradisional masih diperlukan.
"Jaringan transmisi mungkin kurang dimanfaatkan...di saat kami mematikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan lebih mengandalkan energi dan penyimpanan distributif," kata Dr Green.
"Tapi jaringan distribusi bisa melihat relevansi yang sedang berlangsung dengan pengaturan kebijakan yang tepat dan kami benar-benar memiliki kesempatan untuk mendapatkan hak itu selama lima tahun ke depan," tambah Green.(*)