Krjogja.com - Jakarta- Berbagai modus penipuan semakin marak terjadi. Ketika satu modus terungkap, kini muncul berbagai modus operandi yang baru, yaitu action button ‘view’ atau button lainnya di bawah pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp.
Modus penipuan yang termasuk kejahatan phising itu tentunya bakal merugikanmu. Bagaimana tidak, ketika pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp diterima, kemudian kamu klik button tersebut untuk melihat isinya, berupa informasi hoax terkait informasi perbankan (biasanya informasi kenaikan tarif transfer antar bank), dan mengarahkan kamu untuk klik link yang disediakan.
Baca Juga: Outing Class SMA Muh 3 Yogya, Edukasi Peninggalan Sejarah
Setelah klik link tersebut, kamu akan masuk ke sebuah web form dan diminta mengisi sejumlah informasi penting/data-data pribadi perbankan seperti Nomor Kartu ATM, PIN, OTP, dan sejumlah data penting lainnya.
Ketika selesai mengisi dan mengirimkan web form tersebut, fraudster dengan mudah akan mencuri data-data pribadimu dan membobol rekening yang kamu miliki.
Baca Juga: Katana Kota Yogya Dapat Alat Tanggap Bencana, BPBD-Komisi A Cek Kualitas
Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya modus penipuan dengan dokumen yang menggunakan action button ‘view’, kamu bisa melakukan beberapa tips keamanan berikut:
1. Abaikan pesan dari pihak yang tidak dikenal
Ketika kamu menerima pesan dari pihak yang mengatasnamakan bank, namun mereka menghubungi menggunakan nomor pribadi, wajib waspada! Bisa dipastikan mereka adalah oknum yang memiliki niat terselubung.
Nah yang harus disadari, bank hanya akan memberikan pengumuman atau informasi terbaru bagi para nasabah, menggunakan nomor khusus atau akun media sosial resmi.
Baca Juga: Berdayakan SBH dalam Pencegahan Stunting
2. Hindari klik button 'view' dan mengisi data
Saat menerima pesan via WhatsApp jangan membuka atau klik button view atau button apapun, untuk melihat isinya. Apalagi, jika sudah jelas pesan yang dikirimkan menggunakan nomor pribadi yang mengaku dari bank resmi.
Nah, jika memang terlanjur di klik, hindari mengisi web form yang ada di dalamnya. Biasanya diminta mengisi data-data pribadi perbankan kamu. Segera keluar dari website atau microsite tersebut.
Jika berbentuk dokumen, hapus saja dokumen yang sudah ter-download dalam ponsel. Cara ini akan menyelamatkan data yang tersimpan dalam perangkat dari virus yang mungkin saja masuk bersama dengan dokumen tersebut.