KRjogja.com - APPLE tidak lagi menyediakan dukungan pelanggan atau layanan CS melalui Twitter. Dilansir MacRumors, Jumat (3/10/2023), mulai 1 Oktober 2023, pelanggan yang mengirim DM ke akun @AppleSupport akan menerima balasan otomatis berupa tautan ke halaman Get Support di situs web Apple dan ke aplikasi Apple Support untuk iPhone dan iPad.
Akun tersebut juga akan merespons dengan balasan otomatis untuk setiap pesan yang dikirimkan oleh pengguna. Misalnya, seperti yang diberitakan oleh The Verge, setelah menanyakan tentang masalah dengan iPhone 15, dukungan Apple menjawab:
“Sepertinya Anda memiliki masalah dengan iPhone Anda. Kami dapat membantu, tetapi untuk memberikan dukungan terbaik, kami ingin melanjutkan pembicaraan ini di saluran dukungan lain.”
Baca Juga: Dari NasDem, Menteri LHK Siti Nurbaya Tetap di Kabinet Jokowi
Pesan tersebut juga menyertakan tautan ke halaman dukungan iPhone Apple.
Perubahan ini juga berarti bahwa Dukungan Apple tidak lagi memberikan bantuan individu kepada pelanggan yang menandai (mention) perusahaan tersebut di postingan.
Alih-alih membalas dengan meminta pelanggan untuk mengirim pesan pribadi kepada perusahaan, mereka kini mengarahkan mereka ke situs web Apple untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Pada bulan Agustus 2023, MacRumors melaporkan bahwa Apple berencana menghilangkan sekitar 150 peran penasihat dukungan media sosial yang membantu pelanggan di aplikasi X, YouTube, dan forum Komunitas Dukungan Apple.
Baca Juga: Hari Ini Kaesang Pangarep Bakal Bertemu Haedar Nashir
Perubahan tersebut kini telah diberlakukan dan Apple telah mengganti deskripsi di akun Apple Support dengan X untuk mencerminkan hal tersebut.
Seperti yang ditunjukkan oleh MacRumors, profil Apple Support sebelumnya menyatakan “tersedia setiap hari untuk menjawab pertanyaan Anda”.
Namun, sekarang tertera “kami di sini untuk memberikan tip, trik, dan informasi berguna saat Anda sangat membutuhkannya.”
Baca Juga: Ada Hewan Bisa Menyala dalam Gelap, Ini Penjelasan Ilmuwan
Terkait dengan adanya penghentian dukungan pelanggan ini, diperkirakan sebanyak 150 karyawan akan terkena dampaknya, The Verge memberitakan.