Perubahan Iklim Ancaman Nyata Negara Kepulauan

Photo Author
- Kamis, 12 Oktober 2023 | 09:40 WIB
Foto udara menunjukkan gedung sekolah terendam banjir di Kota Abuyog, Provinsi Leyte, Filipina, 11 April 2022. Banjir terjadi menyusul hujan lebat yang disebabkan oleh badai tropis Agaton. (Bobbie ALOTA/AFP)
Foto udara menunjukkan gedung sekolah terendam banjir di Kota Abuyog, Provinsi Leyte, Filipina, 11 April 2022. Banjir terjadi menyusul hujan lebat yang disebabkan oleh badai tropis Agaton. (Bobbie ALOTA/AFP)

 

KRjogja.com - BALI - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa ancaman perubahan iklim sangat nyata. Hal itu ia sampaikan dalam press briefing di KTT AIS Forum 2023.

"Sudah sering saya katakan bahwa dunia tidak sedang baik-baik saja," kata Jokowi di Bali, Rabu (11/10/2023).

"Ancaman perubahan iklim sangat nyata. Kenaikan permukaan laut, pencemaran laut oleh sampah dan limbah semakin terasa dampaknya dan mengancam tidak hanya bagi keberlangsungan laut tapi juga kedaulatan dan kesatuan wilayah negara."

Baca Juga: MUI Ajak Umat Islam Laksanakan Shalat Ghaib untuk Syuhada di Palestina

Menurut Jokowi, pelaksanaan KTT AIS ini merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi.

Ia berharap ini juga menjadi organisasi internasional dalam melakukan langkah-langkah konkret untuk penanganan isu kawasan dan isu dunia, dan untuk terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dan negara-negara kepulauan.

"KTT AIS sepakat untuk memegang prinsip solidaritas, kesetaraan dan inklusivitas sebagai landasan bersama dalam bekerja sama," kata Jokowi.

Baca Juga: Malaysia Salurkan Dana Rp 3,3 M ke Palestina

"Negara berkembang dan negara kepulauan memiliki hak yang sama untuk maju, memiliki hak yang sama untuk melakukan pembangunan."

"Oleh sebab itu, kolaborasi dan kesatuan negara kepulauan dan negara pulau sangat dibutuhkan untuk dapat tumbuh bersama dan mengatasi beragam tantangan-tantangan yang ada."

Indonesia, sebagai negara maritim disebutkan Jokowi akan terus menjadi barisan terdepan mendukung AIS forum sebagai kerja sama yang inklusif negara kepulauan dan negara pulau.

Baca Juga: Rusia Dukung Kemerdekaan Palestina

"Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan terutama dalam mengatasi perubahan iklim dan pengembangan inovasi baru dan tata kelola laut yang berkelanjutan."(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X