Di Bakara Sumut Ditemukan Piramida, Kok Bisa?

Photo Author
- Rabu, 25 Oktober 2023 | 10:10 WIB
Matahari seperti 2002. Jumlah bintik matahari yang teramati pada bulan lalu yang tertinggi selama hampir 21 tahun.(Pexels.com)
Matahari seperti 2002. Jumlah bintik matahari yang teramati pada bulan lalu yang tertinggi selama hampir 21 tahun.(Pexels.com)

KRjogja.com - BANDUNG - Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku penemuan piramida di Kecamatan Bakti Raja (Bakara) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara perlu diperjelas dan diterangkan dengan cermat.

Menurut Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, M. Wafid, otoritasnya menerbitkan beberapa poin penting dalam konteks ini.

"Badan Geologi, berdasarkan data yang ada, belum memiliki informasi spesifik terkait temuan piramida ini," ujar Wafid dalam siaran persnya, Bandung, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga: Masihkah Gibran Kader PDIP?

Wafid mengaku sebagai lembaga yang memiliki fokus pada geologi dan sejarah bumi, Badan Geologi telah mengkaji bahwa terdapat banyak keraguan tentang adanya peradaban pada periode 75 ribu tahun yang lalu, terutama pada saat terbentuknya Kaldera Toba.

Itu ditandai dengan berabagai bukti konklusif tentang peradaban pada periode ini sangat minim atau bahkan belum ditemukan sama sekali.

"Dalam kerangka penjelasan yang lebih realistik, Badan Geologi mencatat dua kemungkinan yang layak dipertimbangkan," sebut Wafid.

Kemungkinan pertama, struktur yang tampak seperti piramida mungkin adalah hasil dari triangular facet yang banyak terdapat di 'rim' Kaldera Toba.

Baca Juga: Diperiksa Polisi, Firli Bahuri Akhirnya Akui Bertemu Syahrul Yasin Limpo

Kedua, triangular facet mungkin terbentuk setelah pembentukan Kaldera Toba dan kemudian digunakan oleh peradaban yang muncul setelah peristiwa tersebut, sekitar 75 ribu tahun yang lalu.

"Sebagai informasi tambahan, dalam sejarah peradaban manusia, Homo sapiens melanjutkan ekspansinya dan menghuni benua Asia sekitar 60 ribu tahun yang lalu, dengan satu gelombang migrasi melalui garis pantai Samudera Hindia," terang Wafid.

Penjelasan Wafid ini mencoba untuk mengklarifikasi bahwa, sementara temuan piramida menarik, bukti yang mendukung peradaban pada periode pembentukan Kaldera Toba masih memerlukan penelitian dan penyelidikan lebih lanjut.

Badan Geologi diakui Wafid, berkomitmen untuk terus mengkaji temuan ini dengan sumber daya dan penelitian yang memadai.

Baca Juga: Atasi Krisis Iklim, Pelibatan Warga Diperluas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X