Ekosistem 5G Ambil Langkah Bersama untuk Pacu Visi Digital Indonesia

Photo Author
- Selasa, 7 November 2023 | 01:45 WIB
Ekosistem 5G Ambil Langkah Bersama untuk Pacu Visi Digital Indonesia   (istimewa)
Ekosistem 5G Ambil Langkah Bersama untuk Pacu Visi Digital Indonesia (istimewa)

Krjogja.com - SOLO - Para pemangku kepentingan dalam ekosistem 5G, menggalang kekuatan bersama dengan menyelenggarakan KTT industri bertajuk “5G Ecosystem Acceleration for Indonesia Digital Vision 2030 & 2045” di 5G park pertama di Indonesia, Solo Techno Park.

KTT ini diselenggarakan sebagai bagian dari 5G live network dan 5G live use case, sebuah kolaborasi pertama dan paling terintegrasi di antara para operator, vendor yang didukung oleh pemerintah, asosiasi industri, dan akademisi di Indonesia.

Pertemuan ini menampilkan wawasan bisnis mengenai tren bisnis saat ini, tantangan, dan peluang untuk mengeksplorasi kasus-kasus penggunaan 5G yang dapat diadopsi untuk 5G to consumer, 5G to home, and 5G to business di pasar Indonesia. Diskusi ini juga mencakup topik-topik utama, seperti peta jalan spektrum, persyaratan tonggak pencapaian (milestone), dan penyelarasan mekanisme biaya lisensi berdasarkan bisnis, ekosistem, dan tolok ukur global, yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempercepat manfaat Industri TIK bagi transformasi digital Indonesia.

Selain itu, konferensi ini juga menyoroti persyaratan infrastruktur 5G untuk mendukung kasus penggunaan 5G berdasarkan kategori, kepentingan, dan target bisnis, termasuk konektivitas serat optik sebagai kebutuhan mendasar untuk memberikan pengalaman pengguna 5G.

Hadir untuk mengumumkan konsensus bersama tentang 5G adalah Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, Herlan Wijanarko, Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia Tbk, Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta, Adiwinahyu Basuki Sigit, Direktur Sales Telkomsel, Peng Song, President of ICT Strategy & Marketing, Huawei, serta banyak perwakilan dari vendor, operator, dan juga para akademisi.

Ekosistem 5G menyerukan kesiapan serta spektrum baru yang terjangkau untuk mendukung pertumbuhan industri seluler yang berkelanjutan dan menjadi pilar utama TIK untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Dalam sambutan kuncinya, Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, mengatakan bahwa Indonesia memiliki target untuk menjadi 5 besar Ekonomi Global pada tahun 2045, dan Infrastruktur TIK merupakan pilar utama dari rencana jangka menengah dan jangka panjang Visi Digital Indonesia.

 

"Untuk mencapai visi tersebut terkait infrastruktur 5G di Indonesia, kami fokus untuk memastikan pemerataan cakupan dan konektivitas internet berkecepatan tinggi yang berkualitas di seluruh Indonesia. Inisiatif bersama yang kami lakukan hari ini yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem 5G sangat penting untuk mendorong kolaborasi multisektor yang lebih luas dalam mempercepat transformasi digital dan membantu memacu pertumbuhan ekonomi digital," kata Budi.

 

Menurut Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), perencanaan alokasi spektrum untuk mendukung 5G dan infrastruktur full-fiber untuk mempercepat pengembangan ekosistem 5G harus didefinisikan ulang agar selaras dengan perkiraan permintaan dan kebutuhan industri, sehingga dapat menjadi penghasil pendapatan bagi industri dan kesejahteraan masyarakat.

"Benchmark dan use case global juga penting untuk diadopsi di Indonesia sesuai dengan kebutuhan dan sasaran strategis," ujar Sarwoto, seraya menambahkan bahwa penggunaan 5G untuk memonetisasi infrastruktur TIK dan meningkatkan pertumbuhan bisnis industri juga harus selaras dengan sasaran strategis TIK nasional dalam rangka akselerasi transformasi digital.

Para analis memperkirakan bahwa investasi bisnis di Indonesia akan meningkat sebesar Rp591 triliun dan Rp719 triliun pada tahun 2030 dan 2035, masing-masing jika jaringan konektivitas 5G dan full-fiber telah diimplementasikan sepenuhnya.

Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kota Surakarta dan Telkomsel, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap internet 5G ini dapat menghidupkan kembali kota Surakarta sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi kota Surakarta untuk menjadi kota 5G yang dapat menjadi rujukan bagi kota-kota lain di Indonesia.

Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit lebih lanjut menambahkan sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang menjadi penyedia jaringan dan layanan 5G pertama di Indonesia, dalam upaya mencapai Visi Digital Indonesia 2030 dan 2045, Telkomsel berkomitmen untuk mengambil peran terdepan dalam mengembangkan dan memperkuat ekosistem layanan 5G di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X