Tak Melulu di Kota, Masyarakat Desa Juga Butuh Internet Cepat dan Murah

Photo Author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 21:11 WIB
ki ka : Arif Rahman Hakim Eko Agus Sudaryanto dan Soejanto Prasetya saat memberi penjelasan (Tomi Sujatmiko)
ki ka : Arif Rahman Hakim Eko Agus Sudaryanto dan Soejanto Prasetya saat memberi penjelasan (Tomi Sujatmiko)

INTERNET sudah menjadi kebutuhan hidup manusia. Dengan internet, manusia bisa mengakses informasi, hiburan sampai bermain gim favorit yang semakin iteraktif. Tak Pelak pertumbuhan dan akselerasinya makin meningkat.

Internet saat ini juga bukan menjadi barang mewah seiring dengan semakin murahnya harga ponsel dan layanan yang disediakan provider. Dulu, internet hanya bisa diakses masyarakat perkotaan (urban), kini masyarakat rural (perbatasan kota) bisa berselancar setiap saat. Bermodal ponsel atau gadget, asal ada BTS atau Based Tranciever Station sudah bisa mengakses Youtube, aneka media sosial bahkan bermain mobile legend kapan saja mereka mau.

Melihat besarnya potensi ini, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terutama Tri mendirikan 3Kiosk. Layanan ini sebagai perpanjangan tangan distributor yang terkadang tidak bisa menjangkau daerah rural. Sebut saja Propinsi DIY yang memiliki tiga kabupaten dan tiga kota. Setiap kabupaten memiliki kecamatan dengan kontur geografis berbeda beda sampai pelosok pedesaan. Tidak mengherankan, unit bisnis yang dirintis 18 bulan lalu sudah ada di 8 lokasi.

Baca Juga: Satlantas Polresta Yogya Bagikan Boneka

Acting Head of Circle Java IOH, Soejanto Prasetya mengatakan kehadiran 3Kiosk ini mulai dimasifkan pada awal 2023 lalu, tak terkecuali di kawasan pedesaan. Satu diantaranya menyasar wilayah Srandakan, Kabupaten Bantul. Hadirnya 3Kiosk itu menjadi komitmen IOH dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif. Sehingga pertumbuhan perekonomian di desa maupun kota bisa setar

"Sleman ada tiga, Bantul ada tiga termasuk di 3kios yang ada di Srandakan ini. Dua lagi ada di Kulunprogo. Kami menggandeng pengusaha lokal untuk memberi nilai tambah, termasuk bagi pelanggan yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan pembelian data atau paket perdana 3. Bahkan, harus ke kota berpuluh kilometer ke kota," kata Head of Sales South Central Java & DIY Tri Eko Agus Sudaryanto kepada wartawan saat Media Visit Jelajah Tri DIY & Jateng bersama jaringan hemat dan cepat, Selasa (30/7) di Bantul.

Eko Agus Sudaryanto menjelaskan keberadaan 3Kiosk ini melayani kecamatan srandakan dan sanden dan kehadirannya bisa membuka lapangan kerja. Selain itu, pihak Tri memberikan benefit bagi pemilik 3Kiosk seperti pelatihan dan tambahan pengetahuan sehingga bisa melayani pelanggan bila mengalami masalah dan tidak harus ke kota untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: Danamon Catat Pertumbuhan Dobel Digit untuk Funding dan Lending

"Pemilik 3Kiosk bisa menjadi mitra langsung operator, mereka bisa mendapatkan pengetahuan misslnya soal BTS atau pengelolaan bisnis hingga mendapatkan cara edukasi bagi pelanggan yang ada disini. Kami pasti memberikan hak istimewa layaknya distributor seperti paket perdana dan isi ulang fisik maupun elektronik," kata Agus Sudaryanto.

Sementara itu, Acting Head of Circle Java IOH Soejanto Prasetya atau akrab disapa Cak Janto menjelaskan hadirnya 3Kiosk itu menjadi komitmen IOH dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif. Sehingga pertumbuhan perekonomian di desa maupun kota bisa setara.

"Bayangkan, yang Tri tahun 2022 jumlah site nya itu 4252, tahun ini sudah mencapai 45,5 persen atau tadi sudah disampaikan sekitar 6183 site dan terus akan bertumbuh. Sehingga apa? Urban sudah krodit dan kita hadirkan 3Kioks didalam rural yang potensinya alhamdulilah cukup besar untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Adapun pemilihan calon mitra 3kiosk, kata Cak Janto adalah pengusaha yang memiliki jaringan pemasaran luas dan mengikuti tahapan seleksi. Tahapan itu meliputi wawancara dan langsung memilih calon mitra yang cocok. Selanjutnya, mendapatkan pelatihan dan dukungan subsidi tenaga kerja (man power).

Ki ka : Soejanto Prasetya dan Eko Agus Sudaryanto memberi bingkisan kepada Nurkolis (Tomi Sujatmiko)

"Kami memberikan subsidi man power selama enam bulan. Jadi pengusaha tidak perlu memilirkan gaji karyawannya. Kami juga ikut membua lapangan pekerjaan dan mendukung umkm setmpat. Kami tidak akan meninggalkan pengusaha sendirian, bahkan kami menempatkan orang IOH untuk 'berkantor' disini seminggu empat hari. Setelah betul betul bisa jalan, dilepas secara perlahan," ungkap Cak Janto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X