Krjogja.com Jakarta Head of Instagram Adam Mosseri mengingatkan pengguna untuk tak langsung percaya pada gambar-gambar yang diunggah di media sosial. Mosseri melalui serangkaian unggahan di Threads menyebutkan, bisa saja gambar-gambar yang diunggah di media sosial merupakan hasil besutan AI.
Kadang, gambar-gambar hasil bikinan AI alias kecerdasan buatan itu terlihat sangat nyata dan menyesatkan orang yang melihat.
Mengutip The Verge, Senin (16/12/2024), Mosseri pun mengingatkan pengguna untuk selalu mengecek dan menggali sumber gambar sebelum mempercayai kebenaran suatu unggahan.
Baca Juga: Prediksi Malut United vs PSM Makassar: Pertandingan Pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/2025
"Peran kami di platform internet adalah untuk melabeli konten yang diciptakan oleh AI, sebaik mungkin yang kami bisa," kata Mosseri dalam unggahannya.
Namun ia mengakui bahwa beberapa konten mungkin akan luput dari label tersebut.
Oleh karena itu, platform harus menyediakan konteks tentang siapa yang membagikan unggahan. Dengan begitu, pengguna bisa menentukan seberapa bisa dipercaya konten yang dibagikan.
Bisa dikatakan, memeriksa apakah klaim atau gambar yang diunggah berasal dari akun dengan reputasi baik dapat membantu pengguna mempertimbangkan kebenarannya.
Baca Juga: Sosialisasi Sertifikat Halal dan Digital Marketing
Sekadar informasi, saat ini platform Meta termasuk Instagram tak menawarkan banyak konteks seperti yang diunggah Mosseri.
Meski begitu, perusahaan di bawah Meta itu belum lama ini mengisyaratkan akan adanya perubahan besar pada aturan kontennya.
Sementara itu masih tentang AI, Meta kian agresif menjadikan asisten AI sebagai bagian penting dalam aplikasinya dan tampaknya upaya tersebut mulai terbayar. Pasalnya, Meta AI kini punya banyak pengguna di seluruh dunia.
Dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, Founder sekaligus Bos Meta, Mark Zuckerberg, menyebut kalau Meta AI kini dipakai oleh hampir 600 juta pengguna aktif bulanan.
Baca Juga: BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation Berikan Peluang ke 1430 Awardee untuk Mencapai Kampus Impian
"Meta AI ditargetkan jadi asisten AI paling banyak dipakai di dunia hingga akhir 2024," kata Zuckerberg dalam video yang ia unggah di akun Instagram @zuck.