'Petrichor' Muncul Setelah Hujan Turun, Aromanya Khas Tanah

Photo Author
- Minggu, 13 April 2025 | 09:50 WIB
ilustrasi hujan deras
ilustrasi hujan deras

KRjogja.com - AROMA khas yang muncul setelah hujan yang dikenal sebagai petrichor, ternyata berasal dari bakteri tanah dan senyawa kimia alami. Proses di balik fenomena ini menjelaskan mengapa manusia begitu peka terhadap bau segar tersebut.

Mengutip dari berbagai sumber, petrichor merupakan istilah yang diciptakan ilmuwan Australia pada 1964. Istilah ini merujuk pada bau khas tanah setelah hujan.

Aroma hujan ini terutama dihasilkan oleh geosmin, senyawa organik yang diproduksi bakteri streptomyces dan actinomycetes. Bakteri ini hidup di tanah lembap dan melepaskan spora saat lingkungan mengering.

Baca Juga: Tak Hanya di Mesir, Sosok Kucing Banyak Ditemukan di Prasasti dan Naskah Kuno Nusantara

Ketika hujan turun, tetesan air menghantam tanah dan melepaskan spora serta geosmin ke udara. Partikel kecil ini kemudian terbawa angin dan menciptakan aroma segar yang khas.

Manusia memiliki kepekaan terhadap geosmin. Hidung kita dapat mendeteksinya dalam konsentrasi 5 bagian per triliun, lebih sensitif daripada hiu terhadap darah di air laut.

Selain bakteri, minyak atsiri yang dikeluarkan tanaman selama cuaca kering juga menjadi penyebabnya. Senyawa organik ini menempel pada batuan dan tanah, lalu terlepas saat hujan membasahi permukaan.

Hujan gerimis atau rintik-rintik cenderung menghasilkan aroma lebih kuat dibanding hujan deras. Hal ini karena tetesan air yang kecil mengangkat lebih banyak partikel dari permukaan tanah tanpa menghanyutkannya.

Baca Juga: Nama Titik Puspa Ternyata Pemberian Presiden Soekarno

Sebaliknya, hujan lebat justru membersihkan udara dari partikel tersebut, mengurangi intensitas baunya. Penelitian menunjukkan bahwa aroma setelah hujan dapat memengaruhi suasana hati.

Beberapa ilmuwan mengklaim bahwa kepekaan manusia terhadap geosmin telah terkait dengan nenek moyang kita yang mengandalkan hujan untuk bertahan hidup. Bau ini bisa menjadi sinyal alam bahwa air sebagai sumber kehidupan telah tiba.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X