Bukti Kuat Kehidupan Alien di Planet Lain Ditemukan, Ada Manusia Masa Depan?

Photo Author
- Minggu, 20 April 2025 | 08:20 WIB
Bencana Iklim Ancam Planet Bumi
Bencana Iklim Ancam Planet Bumi

KRjogja.com - PARA astronom mengklaim telah temukan bukti kuat tentang adanya kehidupan di planet lain. Meski ilmuwan lain menekankan bahwa hasil studi tersebut masih perlu diverifikasi lebih lanjut, temuan ini cukup menjadi sorotan dan memicu kembali diskusi tentang kemungkinan kehidupan di luar bumi.

Dikutip dari laman New Scientist pada Jumat (18/04/2025), temuan ini berasal dari pengamatan terhadap exoplanet K2-18b menggunakan teleskop luar angkasa James Webb (JWST). Pada 2023, tim ilmuwan yang dipimpin oleh peneliti dari University of Cambridge mendeteksi adanya uap air, karbon dioksida, dan metana di atmosfer K2-18b, serta sinyal lemah dari dimetil sulfida (DMS), sebuah molekul organik kompleks yang di Bumi hanya dihasilkan oleh kehidupan, terutama oleh fitoplankton laut.

Dalam pengamatan lanjutan yang dilakukan pada 2024 menggunakan instrumen spektroskopi inframerah JWST, sinyal DMS yang jauh lebih kuat kembali terdeteksi, bersama dengan kemungkinan adanya dimetil disulfida (DMDS), senyawa lain yang juga dihasilkan oleh aktivitas biologis di Bumi. Para ilmuwan menyebutkan bahwa deteksi DMS dan DMDS memiliki tingkat signifikansi statistik tiga sigma, yang berarti terdapat peluang 3 dari 1000 bahwa sinyal ini muncul secara kebetulan.

Baca Juga: 80.000 Koperasi Desa?

Meskipun ini merupakan indikasi yang kuat, standar ilmiah internasional untuk menyatakan sebuah temuan sebagai penemuan sah adalah lima sigma (1 banding 3,5 juta). Oleh karena itu, para peneliti menegaskan perlunya pengamatan lanjutan dan verifikasi dari komunitas ilmiah global sebelum menyimpulkan adanya kehidupan asing.

Namun begitu, temuan ini menandai langkah penting dalam pencarian kehidupan di luar Tata Surya. Planet K2-18b pertama kali ditemukan pada 2015 dan mengorbit bintang katai merah K2-18. Planet ini berada sekitar 120 tahun cahaya dari bumi di rasi Leo.

K2-18b berada di zona layak huni bintangnya, memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair, salah satu syarat utama bagi kehidupan seperti yang kita kenal. Melansir laman NASA pada Jumat (18/04/2025), planet K2-18b pertama kali ditemukan oleh misi Kepler NASA.

Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, PWI Surakarta Siap Jembatani Pemkot dan Wong Solo Grup Puspo Wardoyo

Planet ini mengorbit bintang kerdil merah dan masuk dalam kategori "super-Earth" karena massanya yang lebih besar dari bumi. Planet K2-18b memiliki massa 8,6 kali massa bumi dan dua kali lipat ukurannya.

Dengan gravitasi yang lebih kuat dari bumi, permukaan planet ini akan terasa jauh lebih berat bagi manusia atau makhluk hidup lainnya. K2-18b lebih mirip dengan Neptunus daripada bumi karena memiliki ukuran besar dan atmosfer yang tebal.

Walaupun begitu, beberapa ilmuwan tetap berspekulasi bahwa lapisan tertentu di atmosfernya bisa mendukung kehidupan mikroba. Pada 2019, sebuah studi besar yang dilakukan menggunakan teleskop luar angkasa Hubble berhasil mendeteksi keberadaan uap air di atmosfer K2-18b.

Baca Juga: Trump dan Tahu Tempe

Hal ini adalah penemuan besar karena air dianggap sebagai elemen kunci untuk kehidupan. Selain air, analisis atmosfer K2-18b juga menunjukkan bahwa planet ini kaya akan gas hidrogen dan helium.

Atmosfer yang penuh dengan gas-gas ringan ini sangat berbeda dari atmosfer bumi yang kaya akan nitrogen dan oksigen. Planet ini juga memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari hidrogen dan helium.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X