teknologi

Sering Sebar Hoax, WhatsApp Bakal Lakukan Pemblokiran

Rabu, 23 Januari 2019 | 23:20 WIB
Ilustrasi

TAHUN POLITIK Indonesia rupanya mendapat perhatian serius WhatsApp. Aplikasi pesan instan milik Facebook itu memperketat layanannya di tanah air menjelang pilpres dan pemilu legislatif 17 April mendatang.

Selain memastikan bakal membatasi penyebaran hoaks lewat fitur Forwarding Limit, WhatsApp juga akan melakukan pengawasan lewat identifkasi secara intens bagi akun yang kerap menyebarkan hoaks dan berujung pada pemblokiran.

Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Komunikasi WhatsApp, Victoria Grand menjelaskan, langkah identifikasi akun WhatsApp akan menggunakan kemampuan machine learning dan kecerdasan buatan (AI).

“Selain fitur penerusan pesan yang dibatasi (Forwarding Limit), WhatsApp juga akan melakukan identifikasi pengguna WhatsApp,” katanya dalam keterangannya, Selasa (22/1/2019).

Adapun, dirinya melanjutkan, identifikasi akun WhatsApp nantinya akan berdasar pada perilaku pengguna WhatsApp apakah normal atau tidak. Kenapa yang diidentifikasi adalah perilakunya?

Sebab, kata Victoria, WhatsApp memiliki fitur end to end encription. WhatsApp mengklaim mereka sendiri tidak bisa melihat isi pesan yang dibagikan pengguna di platform mereka karena fitur end to end encription itu.

“Jadi yang paling mungkin dilakukan adalah perilakunya (identifikasi akun). Jika sistem atau engineer WhatsApp mendeteksi perilaku pengguna tidak normal dan merujuk pada hal negatif semisal rutin menyebar hoaks (secara berulang), maka akun yang bersangkutan akan di-banned atau diblokir,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB