teknologi

Perlukah Pemerintah dan Operator Benahi Tarif Internet?

Senin, 1 Mei 2017 | 01:31 WIB

PENGAMAT menilai upaya peretasan situs web operator telekomunikasi sebagai bentuk protes mahalnya tarif internet, harus disikapi dengan bijak. Pemerintah juga dianggap perlu untuk meninjai kembali tarif internet operator telekomunikasi.

Menurut Kamaruddin, pengamat telekomunikasi STMIK Handayani Makassar, aksi peretasan yang menyerang Telkomsel dan Indosat Ooredoo seharusnya dijadikan momentum bagi operator untuk membenahi tarif kepada pelanggan dan meningkatkan sistem keamanannya.

Pasalnya, ketimpangan akses internet masih terjadi, terutama di kawasan Indonesia Timur. Selain akses internet yang terbatas di kota-kota besar, layanan telekomunikasi juga kebanyakan dikuasai operator dominan sehingga masyarakat tak punya pilihan.

"Dari kejadian ini, operator dan regulator harus berkaca bahwa masih ada masalah disini yang harus diselesaikan bersama," ungkap Kamaruddin dalam keterangan resminya, Minggu (30/4/2017).

Dengan posisinya sebagai operator telekomunikasi milik negara, anak usaha BUMN Telkom Telkomsel dituntut untuk memberikan layanan lebih baik dari yang lain kepada masyarakat.

"Tugas negara menyediakan akses internet dengan tarif terjangkau bagi masyarakat, apalagi dengan visi pemerintah di bidang teknologi pada 2020 nanti," tegas Kamaruddin.

Ia menyarankan agar para operator telekomunikasi meningkatkan sistem keamanan untuk mengantisipasi hal serupa terjadi pada situs web-nya. "Jangan sampai kejadian ini berdampak pada layanan operator kepada masyarakat," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, situs web Telkomsel diretas oleh hacker anonim pada Jumat (28/4/2017) lalu. Hacker mengubah tampilan situs web (deface) dan menyematkan pesan dengan kata-kata kasar berisi kekesalannya terhadap mahalnya tarif internet Telkomsel.

Halaman:

Tags

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB