DIY Masuk Destinasi Potensial, GenPosting Promosikan Wisata Dalam Negeri

Photo Author
- Selasa, 27 Juni 2023 | 12:11 WIB
Seminar GenPosting DIY
Seminar GenPosting DIY

Krjogja.com - YOGYA - Pemerintah terus berupaya mempromosikan pariwisata dalam negeri, salah satunya melalui pengembangan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Presiden telah menginstruksikan untuk fokus dalam pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas, salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Dalam memperkuat diseminasi informasi dalam membangun awareness publik terhadap Gerakan BBWI dan mewujudkan pariwisata berkeunggulan, terutama di DIY, Kementerian Kominfo (Kemkominfo) melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim menyelenggarakan webinar GenPosting (Generasi Positive Thinking) bertema “Optimalisasi Promosi dan Publikasi Digital Potensi Desa”.


“Salah satu yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah bersama dengan para pelaku pariwisata adalah turut mempromosikan potensi lain yang ada di daerahnya, seperti promosi desa wisata," ungkap Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, Selasa (27/6/2023).


DIY tidak hanya dikenal lewat kekayaan budaya yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, tetapi juga memiliki banyak desa wisata yang menawarkan pengalaman menarik dan interaksi dengan tiap keunikan yang ditawarkan masing-masing wilayah. Untuk itu, tambah Septriana, perlu disertai dengan promosi yang optimal dengan ragam aktivitas wisata dan nilai-nilai budaya setempat agar menjadi daya tarik wisatawan agar merasa betah dan tertarik berkunjung kembali.


Sementara, Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, GKR Bendara, menekankan soal pentingnya kolaborasi dari desa atau kampung wisata sehingga bisa saling melengkapi satu sama lain. "Kita punya kampung wisata, namun saat ini fokusnya adalah bagaimana menjadi kawasan yang tidak berdiri sendiri. Ketika kita menjahitnya, maka wisatawan bisa seharian menghabiskan waktu dengan pengalaman yang berbeda-beda,” tandas Bendara.


Desa-desa dan kampung wisata yang ada di Yogyakarta, menurut GKR Bendara masih lebih fokus di daerah masing-masing dan kurang bersinkronisasi dengan lainnya. Padahal kolaborasi dan semangat saling melengkapi harus diwujudkan bersama.


"Jangan lihat apa yang tidak dipunya, tetapi kita lihat potensi apa yang dimiliki. Karena apa yang terlihat biasa dilihat sehari-hari, bisa menjadi potensi dan keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya,” tambah Bendara.


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di sisi lain juga mendukung pengembangan desa wisata di Indonesia lewat Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Salah satu aspek penilaiannya adalah dari segi digital dan kreatif, yang mempromosikan desa wisata lewat berbagai platform digital.


“Konten yang menarik, informatif, dan tentang paket wisata yang bisa diakses oleh wisatawan, dan tentunya konten itu harus bisa memberikan berbagai informasi tentang jenis wisata baik alam, budaya, buatan, sehingga wisatawan sebelum datang sudah tahu terlebih dahulu, apa saja yang bisa dieksplor,” ujar Koordinator Perancangan Destinasi, Direktorat Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Endah Ruswanti.


Ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, di sisi lain menekankan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan oleh para pengelola desa wisata di Yogyakarta. 3 hal yang jadi poin penting dari desa wisata yakni unique selling point, produk dan pengalaman yang berkualitas, juga sustainable tourism.


Acara GenPosting tersebut berlangsung secara hybrid dan dihadiri total lebih dari 350 peserta, termasuk para kepala desa dan pegiat media sosial yang aktif di DIY. Harapannya selain mensukseskan gerakan BBWI, juga dapat meningkatkan kualitas destinasi pariwisata di DIY dalam mewujudkan ekosistem pariwisata yang terintegrasi dan mendorong pembangunan daerah. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X