Viral Bus Basuri Setelah Om Telolet Om, Bocil-bocil Kumpul di Titik Nol Km Jogja

Photo Author
- Senin, 19 Juni 2023 | 12:37 WIB
Di Titik Nol Kilometer Jogja, Bus Basuri banyak disukai bocil-bocil, mereka meminta sopir bus untuk membunyikan klaksonnya  (foto: karni)
Di Titik Nol Kilometer Jogja, Bus Basuri banyak disukai bocil-bocil, mereka meminta sopir bus untuk membunyikan klaksonnya (foto: karni)

Krjogja.com - Om Telolet Om kembali viral, tapi kini dengan bunyi yang berbeda, orang-orang menyebutnya dengan Bus Basuri. Di Jogjakarta pada musim liburan seperti ini, banyak Bus Basuri yang melewati Titik Nol Kilometer dan membunyikan klaksonnya, sehingga jadi hiburan banyak bocil (bocah cilik) dan mereka menyaksikan dan mendengarnya dengan gembira.


Fenomena bus Om Telolet Om sebetulnya sempat viral pada sejumlah armada bus di Indonesia tahun 2016. Klakson Telolet akan dibunyikan setelah mendapat teriakkan dari para bocil-bocil dan bus mania untuk meminta pengemudi membunyikan klakson kendaraanya.


Saat ini fenomena suara klakson dari multi corong terompet itu kembali marak lagi, hanya saja yang terbaru ini dikenal dengan nama Klakson Basuri.


Menurut salah satu pengemudi bus PO Haryanto, yang di unit armadanya terinstal klakson Basuri, Burhanudin atau yang dikalangan bus mania dikenal sebagai mbah Bur mengatakan, Telolet Basuri ini merupakan merek sebuah modul klakson yang dirangkai secara digital dan diisi sejumlah nada-nada lagu kekinian yang rancak dan populer.


“Sehingga menjadi rangkaian bunyi-bunyian klakson yang menarik untuk berbagai bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan bus pariwisata. Secara umum Basuri memiliki suara berbeda dengan klakson Telolet yang sempat viral dulu,” ujar Mbah Bur.


Dijelaskannya, secara spesifikasi Telolet Basuri berbeda dengan Telolet yang pernah viral beberapa tahun silam. Klakson Basuri tidak hanya mempunyai satu buah nada.


“Iramanya juga beragam dengan nada yang dapat disetting lebih banyak daripada klakson telolet yang terdahulu,” kata Mbah Bur saat ditemui sejumlah awak media di garasi Bus Haryanto.


Menurutnya, di luaran banyak armada PO Bus yang mengatur klakson itu supaya dapat menghasilkan banyak nada lagu yang cukup terkenal pada saat ini.


Corong-corong terompet ini ditempatkan dibawah bus tak jauh dari posisi roda depan dengan jumlah corong sebanyak enam buah. Sementara modul kontrolnya berupa kotak berbahan mika ditempatkan di sekitar dashboard pengemudi.


“Saat ingin menekan klakson bisa dengan cara manual yakni memencet tombol di modul kontrol digital ataupun melalui remote control, yang digantung tak jauh dari posisi kemudi sopir,” jelas Mbah Bur.


Saat ini di sejumlah platform media sosial Klakson Basuri kembali viral, terutama pada armada bus-bus AKAP di Indonesia. “Sudah sekitar 3 bulan ini viral kembali jenis klakson Basuri ini,” terangnya.


Ditanya berapa harga klakson ini, Mbah Bur mengatakan sekitar Rp 5.000.000 - Rp 6 .000.000 per unit tergantung tingkat keragaman nada klaksonnya. Ia rela menggunakan uangnya sendiri untuk menambah aksesori pada klakson bus. Yakni klakson Basuri yang tengah digandrungi orang banyak.


Mbah Bur mengatakan mulai memasang klakson Basuri sejak dua bulan ini. Dia mulai memasang klakson dengan bunyi musik yang lebih bervariasi ini karena sedang viral di media sosial.


“Ini sekitar dua bulan ini, karena viral, itu beli yang mahal karena masih jarang. Musiknya ada 20 jenis, setiap tertentu yang penting banyak orang, tidak dekat rumah sakit,” terang Mbah Bur. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X