Menjaga Sikap Kritis dengan Menulis

Photo Author
- Minggu, 18 Juni 2023 | 09:05 WIB
 Workshop Menulis Opini bagi dosen PGSD FKIP - UAD.(Istimewa)
Workshop Menulis Opini bagi dosen PGSD FKIP - UAD.(Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Dosen Pendidikan Guru sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sudah ratusan kali malakukan penelitian. Hasil penelitian kebanyakan ditulis di Jurnal Scopus, Jurnal Sinta.


"Masih sedikit yang dimediakan atau ditulis media umum," ujar Ragil Kurniawan MPd, Kaprodi PGSD FKIP UAD saat membuka Workshop Penulisan Opini di Media Massa bagi Dosen PGSD FKIP-UAD di kampus 5 UAD, Sorosutan, Kota Yogyakarta, Sabtu (17/06/2023). Workshop menghadirkan narasumber Jayadi Kasto Kastari (Redaktur SKH Kedaulatan Rakyat) dipandu moderator-Ketua Pelaksana Dholina Inang Pambudi MPd (dosen PGSD FKIP-UAD.


Menurut Ragil Kurniawan, dosen sebenarnya memiliki banyak potensi dan ide-ide luar biasa. Persoalannya kalau tidak dimediakan atau ditulis, ide-ide itu akan hilang begitu saja. Demikian penelitian kaitan pendididikan sekolah dasar banyak hal problematika.yang harus dikomunikasikn dan diurai. Bahkan inovasi-inovasi juga perlu disampaikan. "Intinya, sikap kritis dosen akan terjaga dengan menulis opini di media masaa," ujarnya.


Sedangkan Dholina Inang Pambudi MPd, selaku Ketua Pelaksana Workshop mengatakan, sebenarnya sudah lama para dosen ingin mengadakan acara ini, tetapi tertunda-tunda terus. Selain itu, sebenarnya dosen-dosen PGSD FKIP UAD mengirimkan tulisan di media massa, tetapi belum juga tembus atau dimuat. Realitas ini semakin menyadarkan untuk terus ngangsu kawruh, menimba ilmu langsung dengan praktisinya.


"Workshop ini sangat penting sekaligus menyadarkan, dosen pun harus terus belajar di era perubahan. Kalau tidak demikian, dosen terjebak pada rutinitas mengajar, meneliti dan melakukan pengabdian masyarakat," ujarnya. Soal aktiviras akademik seperti membuat makalah, menulis di jurnal sudah dilakukan.


Ditegaskan dengan menulis, berarti dosen ada dalam perubahan itu sendiri dengan disiplin keilmuannya, khususnya PGSD. "Sumbangsaran dan pemikiran kaum intelektual masih dinanyikan publik atau masyarakat luas," ucapnya.


Sementara itu, Jayadi Kasto Kastari antara lain mengatakan, para penulis pemula sering tidak memahami karakter media yang dituju. Baik tentang visi-misi medoa, rubrikasi, sistem kebijakan redaksi. Selain itu, opini yang dikirim sebatas berkualitas, kurang mempertimbangkan aktualitas. "Isu-isu atau persoalan dengan segala pro-kontra tidak diangkat jadi tema tulisab," tuturnya. Satu lagi, opini-opini yang ditulis hanya mengangkat persoalan, tanpa memberi solusi dan pencerahan bagi pembacanya. (Jay)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X