Krjogja.com - YOGYA - Sebanyak 50 siswa/i SMK Dirgantara Putra Bangsa mewakili segenap civitasnya lakukan long march jalan kaki dari Kampus Terpadu SMK Dirgantara Putra Bangsa menuju Pal Putih Golog Golig Tugu Jogja. Mereka membagikan bunga mawar dan stiker wujud sosialisasi himbauan melawan dan anti narkoba kepada pengguna jalan di setiap perempatan jalan yang dilalui dan memberikan mawar putih beserta stiker himbauan anti narkoba.
Menurut Drs. M. Nadjmuddin, M.Par Kepala Sekolah SMK DIPABA saat dijumpai (14/6) mengatakan, Giat long march menempuh jarak 6 km ini merupakan salah satu kegiatan sekolah dalam memperingati Lustrum ke 2 sekolah yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2023 seiring memasuki Tahun ajaran Baru 2023. Sekaligus sebagai langkah kongrit sekolah dalam komitmen Deklarasi Cegah 6 yang dilakukan bersama Bupati Sleman, BNNK Kab.Sleman dan Polsek setempat pada 30 Januari 2023 yang lalu, sekaligus memasuki bulan anti narkoba sedunia pada 22 Juni 2023 nanti. "Ini pendekatan kita. Mawar putih melambangkan bersih dan tidak terpengaruh narkoba. Yang turun ini perwakilan dari siswa-siswi aktif beserta segenap civitas.
Saat ini, masyarakat perlu prihatin karena masih banyaknya korban & pecandu narkoba khusushnya di Yogyakarta. Dengan aksi yang dilakukan di jalan protokol tersebut, kita berharap masyarakat bisa terhindar dari narkoba dan ikut mencegah peredaran narkoba serta ikut membantu mengobati para pecandu dengan rehabilitasi. Pembagian bunga mawar putih dan stiker anti narkoba itu dilakukan sejak pukul 07.30 wib. Selain membagikan bunga, peserta juga membentangkan spanduk dengan tulisan ‘hidup sehat tanpa narkoba.’
Sinergi antar lini komponen bangsa menjadi opsi utama untuk menanggulangi masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Ini sebagai bentuk edukasi promotif & preventif kepada peserta didik & masyarakat jogja, dimana di DUDI & IDUKA nanti adalah tuntutan SDM yang lolos uji bebas Narkoba. Sekolah melalui BNNK Kab.Sleman bersinergi dan berkomitmen dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) terus menjalin kerja sama dengan berbagai giat sekolah, salah satunya melalui edukasi sekolah.
Generasi muda adalah calon pemimpin bangsa, jika mereka terbebas dari Narkoba maka mereka akan menjadi pemimpin bangsa yang baik. Untuk mewujudkan semua itu, pembekalan kepada anak-anak sekolah perlu dilakukan karena di semua lini sekarang ini sudah dimasuki narkoba. Oleh karena itu, mari kita rapatkan barisan bersama-sama bersatu padu untuk menyatakan perang terhadap narkoba,“ tambahnya.
Dia berharap seluruh lapisan masyarakat untuk menyatukan tekad memberantas penyakit masyarakat. Apabila menemukan disekeliling kita pengguna narkoba atau ada yang coba–coba, maka diharapkan segera melaporkan kepada BNNK. Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar perlu mendapat perhatian ekstra. Hal ini merupakan ancaman nyata terhadap tujuan penguatan pendidikan karakter bangsa. Karena salah satu tujuan penguatan pendidikan karakter yang tertulis dalam Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 adalah membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045, dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
Melalui penguatan nilai-nilai religius, budaya, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, tutup Najdmuddin. (*)
