Krjogja.com - YOGYA – Rencana pemindahan daerah pemilihan (Dapil) untuk bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI H Sukamto SH dari Dapil DIY ke Dapil Solo Raya terus mendapat penolakan. Kali ini ulama dan tokoh kharismatik, Pengasuh Pondok Pesantren Al Imdad Guwosari Pajangan Kabupaten Bantul, KH Dr Moh Habib Abdus Syakur MAg menyatakan keprihatinannya.
"Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Sukamto SH yang maju lagi sebagai Bacaleg Pemilu 2024 harus dipertahankan mewakili Dapil DIY," tegasnya kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).
Dikatakan, jika dipindahkan ke Dapil lain akan menimbulkan kerugian bagi PKB khususnya dan warga Nahdliyin pada umumnya. "H Sukamto SH selama ini sudah terbukti dekat dengan masyarakat dan kiprahnya juga nyata melalui program-program yang direalisasikan," jelasnya.
[crosslink_1]
Disebutkan potensi Sukamto di Dapil DIY, bukan di luar DIY. "Jika Pemilu 2024, Dapil dipindah ke Jawa tengah, maka menjadikan tidak berpotensi dan hasil perolehan suara partainya (PKB-red) juga berkurang. Sangat disayangkan dan berpotensi merugikan PKB dalam jangka pendek maupun jangka panjang," ujarnya.
Karenanya atas pertimbangan tersebut, lanjutnya, DPW PKB DIY maupun DPP PKB harus meninjau ulang Dapil pencalega Sukamto. "Sebagai langkah untuk memberikan kontribusi dalam membesarkan partai,” jelasnya.
Menurutnya, pemilih PKB beragam diantaranya memilih nama, memilih partai (PKB). Jika pemilih di DIY memilih nama, maka Sukamto potensial di DIY. Namun jika dapilnya di Jawa Tengah tentu merugikan Sukamto juga PKB di DIY.
"Jangan sampai konstituen maupun loyalis Sukamto dikecewakan dengan kebijakan pemindahan dapil. Yang mengetahui potensi caleg dan konstituennya adalah kami yang di daerah, dan Pak Sukamto itu sosok wakil kami di DIY,” pungkasnya. (Vin)
