Krjogja.com - YOGYA - Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Yogyakarta melaksanakan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-13 di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Sabtu (13/05/2023). Diikuti ratusan pengurus dari ranting dan cabang se-Kota Yogyakarta, Aisyiyah mengungkap ikrar untuk turut menjaga pemilu damai 2024 mendatang, di mulai dari keluarga.
Dalam Musda yang mengambil tema Perempuan Berkemajuan Meningkatkan Ketahanan Keluarga di Kota Yogyakarta ini dibahas tujuh sidang pleno dan pemilihan ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta terpilih periode 2022-2027.
Ketua Panitia Musyda PDA Kota Yogyakarta, Sri Istifada, menjelaskan, dalam Musyda tersebut memuat beberapa hal seperti laporan pertanggungjawaban pengurus, pemilihan kepengurusan baru 2022-2027, materi risalah perempuan berkemajuan hingga isu-isu strategis dan keumatan. Hadir pula 300 kader dan warga Aisyiyah.
“Terlaksananya Musyda ini bertujuan untuk menghasilkan keputusan yang menjadi arah organisasi dalam mewujudkan dan mencerahkan peradaban bangsa. Musyda juga diharapkan menghasilkan langkah strategis sebagai langkah gerakan perempuan berkemajuan dan musilm di Indonesia dalam rangka ketahanan keluarga,” ungkapnya.
Aisyiyah secara khusus mendorong pada perempuan berkemajuan di Kota Yogyakarta untuk mewujudkan pemilu 2024 mendatang. Perempuan Aisyiyah pun diminta tidak golput dan melek politik pada momentum pesta demokrasi nantinya.
"Ibu memiliki peran strategis karena semua berawal dari keluarga. Jangan sampai golput dan melek pemilu. Kami berharap perempuan Aisyiyah di Kota Yogya bisa menciptakan pemilu damai mulai dari keluarga. Harapannya bisa menciptakan pemimpin yang baik, amanah dan membawa bangsa kepada hal-hal baik," ungkapnya lagi.
Secara khusus Aisyiyah satu suara mendukung Syauqi Soeratno sebagai wakil di DPD RI, sebagai nama yang diusung Muhammadiyah. Aisyiyah Kota Yogyakarta siap berperan serta mendulang suara dengan berbagai cara.
"Kami bergerak melakukan sosialisasi lewat pengajian ranting, sekolah dan pertemuan pimpinan sudah kami lakukan untuk mendukung Mas Syauqi. Semoga nantinya bisa maksimal dan mewujudkan pemilu damai," pungkasnya.
Senada, Ketua Pimpinan Daerah Aisiyah Kota Yogyakarta, Himmatus Sujanah berharap agar nantinya pimpinan baru lebih giat dan semangat mengukir perjalanan Aisyiyah ke depan. "Semoga segala hal baik yang kita buat bersama bisa menjadi amal soleh untuk kita semua, serta membawa manfaat bagi umat dan masyarakat," lanjutnya.
Aris Madani, Wakil Ketua Bidang Tarjih dan Tabligh PDM Kota Yogyakarta, menyampaikan apresiasi serta harapan agar Musyda Aisyiyah bisa menghasilkan keputusan bermanfaat dan terpilih pimpinan baru yang amanah serta mampu menerjemahkan amanat Musyda dengan baik.
"Kami berharap Musyda ini bisa menghasilkan pimpinan yang bermanfaat untuk masyarakat di Kota Yogyakarta, mampu mewujudkan amanat dalam Musyda ini. Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya Musyda Aisyiyah Kota Yogyakarta, dan semoga terus seiring sejalan dengan Muhammadiyah, memberikan hal-hal baik pada masyarakat Yogyakarta, khususnya kaum perempuan," tandasnya.
Sementara itu, pemilihan ketua PDA Kota Yogyakarta periode 2022-2027 menggunakan evoting yang terintegrasi dengan sistem digital. E-voting dirancang dengan mengedepankan sistem yang saling terintegrasi antara registrasi, penjaringan, dan proses pemilihan. Pada saat pemilihan, para peserta hanya tinggal menekan button pilihannya pada layar monitor.
Sistem kemudian akan mencetak bukti pilih dan kerahasiaan pemilih dijamin keamanannya. Proses perhitungan suara juga secara otomatis dilakukan oleh sistem yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam grafik. Prinsip-prinsip demokrasi yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, tetap diterapkan secara teguh dalam e-voting. (Fxh)
