Krjogja.com - YOGYA - Menginjak usia 51 tahun, Institut Sains dan Teknologi (IST) AKPRIND Yogyakarta berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan guna memastikan pendidikan yang diselenggarakan berkualitas sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Hal ini terwujud di antaranya dengan 13 program studi (prodi) yang diselenggarakan semua telah meraih predikat Akreditasi Baik dan Baik Sekali.
"IST AKPRIND juga menjalin kemitraan dengan berbagai Perguruan Tinggi di dalam maupun luar negeri, seperti Universitas Tarumanegara, Universiti Teknologi Melaka (UTem) dan Universiti Malaysia Pahang. Kami juga menjalin kerja sama dengan berbagai institusi Pemerintah dan perusahaan, seperti Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Pemkot Magelang, PT Wilmax Control Systems, serta PT Duraquipt Cemerlang," ujar Rektor IST AKPRIND Dr Edhy Sutanta ST MKom dalam Upacara Dies Natalis ke-51 IST AKPRIND di Auditorium Kampus I Balapan Yogya, Jumat (12/05/2023).
Dies natalis bertema Kolaborasi untuk Tumbuh dan Maju Bersama serta Meningkatkan Kualitas Layanan ini menghadirkan Dekan FTI UII Prof Dr Ir Hari Purnomo MT IPU yang menyampaikan orasi ilmiah Strategi Penjaminan Mutu untuk Mendukung Pembelajaran Berkelanjutan di Bidang Sains dan Teknologi.
Antara lain hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Yogyakarta Prof drh Aris Junaidi PhD, Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah V DIY Dr Wegig Pratama MPd, serta para tamu Menurut Edhy Sutanta, berbagai prestasi berhasil diraih IST AKPRIND di tahun 2022/2023.
"Kami juga berhasil mengembangkan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri Informatika Certified yang merupakan tempat uji kompetensi programmer, network administrator, junior web developer, dan junior office operator. Dikembangkan pula TUK Lingkungan Hidup dan TUK Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)," papar Rektor.
Menurut Hari Purnomo, penjaminan mutu merupakan sebuah keniscayaan untuk sebuah Perguruan Tinggi meningkatkan kualitas proses pendidikan secara berkelanjutan. Berkaitan dengan hal tersebut, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) memiliki peran penting dalam memelihara dan meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Keberhasilan sistem penjaminan mutu Perguruan Tinggi diperlukan syarat yang wajib dipenuhi, di antaranya komitmen, peran Perguruan Tinggi (internally driven), tanggung jawab/pengawasan, kepatuhan kepada rencana, monitoring dan evaluasi, serta peningkatan mutu berkelanjutan," paparnya.
Dikatakan, sesuai Permenristekdikti No 62 Tahun 2016, Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti terdiri SPMI, Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), dan Pangkalan Data (PD) Dikti. Tujuan SPM Dikti menjamin pemenuhan Standar Dikti secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya di setiap Perguruan Tinggi.
Luaran implementasi SPMI dalam suatu siklus disampaikan oleh Perguruan Tinggi kepada Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). SPMI dan SPME merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak dipisahkan.
Hari Purnomo menyampaikan, peran SPMI menjadi cukup penting bagi Perguruan Tinggi untuk memenuhi pendidikan dan rekognisi nasional maupun internasional. Audit mutu internal yang dijalankan harus mampu mengidentifikasi ketidaksesuaian yang terjadi, menjamin audit yang dilakukan sesuai SN Dikti dan standar Dikti yang telah dikembangkan oleh Perguruan Tinggi, serta sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.
Sedangkan Aris Junaidi menyampaikan, perjalanan IST AKPRIND masih terus berlanjut di tengah peradaban dunia begitu cepat, dimana teknologi dan pengetahuan terus berkembang pesat.
"Untuk itu kami berharap, IST AKPRIND dapat terus beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi tantangan yang ada dan yang akan datang. Terus meningkatkan kurikulum untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dunia yang semakin kompleks. Di masa depan kami juga berharap, IST AKPRIND juga dapat memperluas kolaborasi dengan berbagai institusi di bidang pendidikan dan penelitian guna meningkatkan kompetensi mahasiswa," katanya. (San)
